Perayaan Hari Perempuan Internasional tak hanya monopoli perempuan. ia juga didengungkan di jagat maya, salah satunya di platform media sosial Facebook milik Mark Zuckerberg ini. Global Chief Diversity Officer, Maxine Williams mengatakan, momentum ini pas dimanfaatkan untuk merayakan kontribusi perempuan di seluruh dunia pada komunitas di sekitarnya.
"Pada 2017, perayaan Hari Perempuan Internasional menduduki peringkat pertama sebagai peristiwa yang paling banyak dibicarakan tahun tersebut," katanya.
Momen itu berhasil menyatukan dunia dalam hal pemberdayaan perempuan. Ini dinilai sebagai pertanda baik dalam kebangkitan semangat gerakan perempuan yang kian menguat pada awal 2018.
Dia menyebutkan, setiap hari pihaknya banyak melihat kaum perempuan menggunakan Groups dan Pages baik untuk bisnis kecil atau untuk melakukan pengumpulan dana di Facebook. Hal itu bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi komunitas sekitar mereka. Cerita kesuksesan para perempuan itu ditampilkan di Facebook.
Pertama, dia menceritakan perjalanan Maulani A. Rotinsulu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) yang membuat Facebook Page HWDI. Langkah Rotinsulu ini adalah ihtiar untuk melakukan advokasi terhadap perempuan disabilitas di Indonesia, sehingga mampu memberikan inspirasi dan menambah kepercayaan mereka. Di momentum ini, HWDI juga ikut melaksanakan Festival Perempuan Disabilitas.
Dia mencoba mengubah dunia untuk mendorong perempuan dengan disabilitas, agar berperan aktif dalam proses pembuatan kebijakan. Khususnya kebijakan yang memengaruhi kehidupannya. Pun berkontribusi dalam pembangunan yang sedang dilakukan pemerintah di bidang ekonomi digital.
Tidak hanya itu, Maxine juga menceritakan Maria, pemimpin Supergirls. Itu adalah grup dengan anggota sekitar 90 ribu perempuan di Israel yang menghadapi tantangan hidup sama dalam hal karir, keluarga, dan identitas. Supergirls menjadi tempat untuk saling berbagi rahasia, menyampaikan pertanyaan-pertanyaan pribadi atau sekadar tempat untuk bercerita. Sejauh ini kelompok ini sudah menyelenggarakan 100 kali pertemuan komunitas yang bertujuan memberikan dampak sosial langsung dan bukan hanya di jagat maya.
Ada juga, Angel yang bekerja di Alameda Country Fair, sebuah acara pameran dan hiburan sepanjang 20 hari, selama 150 tahun terakhir sejak 1859 di pusat kota Oakland. Perempuan itu, lanjutnya, tak memiliki pengalaman di bidang pemasaran, namun hanya bermodalkan kecintaannya pada acara itu. Awalnya, Angel hanya membuat halaman Facebook. Hingga akhirnya ia berhasil mengembangkan jumlah fans hingga 100 ribu orang, hingga berdampak pada pertambahan pekerja hingga 25 orang.
Ada lagi, perempuan bernama Natalie, yang berulang tahun pada November. Saat itu, Natalie mengajak teman-teman dan keluarganya untuk membantu mendukung 'Women and Children First: The Center Against Family Violence', sebuah tempat penampungan kekerasan domestik terbesar di Arkansas, yang menawarkan layanan penampungan darurat dan advokasi. Ia berhasil menggalang dana bagi perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga.
Penghargaan atas perempuan penabrak batas itu dirayakan Facebook dengan berbagai cara. Pertama, pihaknya menyelenggarakan kampanye “Credit Her” yang menampilkan para perempuan di masa lampau maupun zaman sekarang, seperti Billie Jean King dan Big Mama Thornton. "Konten tersedia di www.facebook.com/facebook pada Kamis (8/3)," katanya melalui rilis yang diterima Alinea.
Kedua, Facebook memberikan kesempatan kepada pengguna ponsel untuk menunjukkan dukungan mereka melalui berbagai fitur, yang dirancang untuk berekspresi dengan caranya sendiri. Antara lain melalui kartu pesan, bingkai foto, atau tema tertentu yang bisa digunakan sebagai latar belakang postingan teks. Fitur tersebut bisa dilihat di News Feed pada hari ini, atau mengunjungi www.facebook.com/iwd.
Terakhir, Facebook juga meluncurkan #SheMeansBusiness, sebuah program yang telah diselenggarakan Facebook sejak tahun 2016, guna mendukung para pengusaha perempuan, meluncurkan perangkat baru, bernama "Community Finder”.
Dia berkeyakinan, perangkat ini bisa memberikan kemampuan bagi para pengusaha perempuan untuk terhubung satu sama lain dan berbagi pertanyaan, saran, sumber daya dan dukungan dalam membantu mereka mengembangkan bisnisnya.
Selain itu, Facebook juga menyelenggarakan acara Open Door di kantor Facebook di seluruh dunia di mana para perempuan dapat berpartisipasi dalam workshop, diskusi, dan memiliki kesempatan untuk membangun koneksi.
Lebih lanjut, dia berharap semua orang bisa mengambil bagian di perayaan Hari Perempuan Internasional dan memberikan penghargaan terhadap perempuan yang berkontribusi untuk sekitarnya.