Podcaster Joe Rogan memperoleh kecaman dari CEO Spotify Daniel Ek setelah berkali-kali mengucapkan N-words, kata-kata kasar dengan penghinaan terhadap ras kulit hitam, dalam siarannya.
Dilansir The Hollywood Reporter Selasa (8/2) Daniel Ek mengatakan dia sangat mengutuk penggunaan kata-kata kasar oleh Joe Rogan serta penghinaan lainnya terhadap orang kulit hitam. Dalam sebuah surat yang dikirimkan ke semua staf, Ek mengakui bahwa komentar Rogan sangat menyakitkan sekaligus menegaskan bahwa Rogan memutuskan untuk menghapus beberapa episode yang dia unggah di masa lalu dari Spotify tetapi Ek tidak percaya jika Rogan benar-benar menghapus akun podcastnya dari Spotify.
"Saya ingin membuat satu poin yang sangat jelas, saya tidak percaya bahwa membungkam Joe adalah jawabannya," tulis Ek. Spotify sendiri telah memiliki batas yang tegas terkait konten yang bisa dipublikasikan.
Pada hari Jumat, 71 episode The Joe Rogan Experience telah dihapus dari Spotify, menurut situs web JRE Missing, yang melacak kapan episode podcast hilang dari platform streaming. Situs tersebut mencatat bahwa total 113 episode – yang mencakup 71 yang diturunkan pada hari Jumat – telah dihapus dari Spotify.
Dalam suratnya kepada staf, Ek mengatakan dia akan berkomitmen untuk menginvestasikan dana tambahan sebanyak US$100 juta untuk perizinan, pengembangan, dan pemasaran musik termasuk artis dan penulis lagu, serta konten audio dari kelompok-kelompok yang terpinggirkan secara historis untuk meningkatkan keberagaman pencipta, termasuk yang berasal dari latar belakang yang kurang terwakili.
Sebelumnya protes atas perilaku Rogan di Spotify datang dari penyanyi Neil Young. Spotify bakal menghapus lagu milik musikus Amerika itu atas permintaan pribadi. Young mengkonfirmasi dirinya tidak mau berada di platform yang sama dengan Rogan yang telah menyebarkan disinformasi bahwa virus Covid-19 adalah penyakit yang meragukan.
Dalam sebuah pernyataannya Spotify menyesalkan keputusan Young untuk meminta penghapusan musiknya, tetapi platform itu berharap untuk menyambutnya kembali segera. "Saya menyadari bahwa saya tidak dapat terus mendukung informasi yang salah yang mengancam jiwa Spotify kepada orang-orang yang mencintai musik," kata Young.