close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ranveer Allahabadia. Foto: Ist
icon caption
Ranveer Allahabadia. Foto: Ist
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 18 Februari 2025 16:58

MA India perintahkan podcaster papan atas berhenti tampil

Allahabadia tampil di acara "India's Got Latent", di mana sekelompok komedian menilai penampilan pendatang baru dalam stand-up comedy.
swipe

Mahkamah Agung telah memerintahkan podcaster papan atas India untuk berhenti membuat acara apa pun hingga pemberitahuan lebih lanjut. Perintah itu dikeluarkan beberapa hari setelah ia didakwa dengan tuduhan kecabulan.

Ranveer Allahabadia, yang dikenal dengan julukan BeerBiceps, memiliki hampir 20 juta pelanggan di dua saluran YouTube, dan telah mengundang bintang Bollywood, menteri, dan pengusaha di podcast yang banyak ditonton itu.

Minggu lalu, polisi di negara bagian asalnya di Maharashtra dan negara bagian Assam di timur laut mendakwanya dengan tuduhan kecabulan atas komentarnya di acara komedi daring yang ia bintangi.

Dilaporkan media lokal LiveLaw, Pada tanggal 18 Februari, panel yang terdiri dari dua hakim Mahkamah Agung memberikan perlindungan kepada Allahabadia dari penangkapan, dan mengatakan bahwa baik dia maupun rekan-rekannya tidak dapat menayangkan acara apa pun hingga ada perintah lebih lanjut.

Hakim Surya Kant dan N Kotiswar Singh sedang mendengarkan petisi tertulis dari Allahabadia, 31 tahun, yang meminta perlindungan tersebut dan meminta agar semua pengaduan terhadapnya digabungkan, tambahnya.

Para hakim mengatakan bahwa pembawa acara podcast dan influencer kebugaran tersebut dapat menghubungi polisi untuk mendapatkan perlindungan, setelah pengacaranya mengatakan kliennya telah menerima ancaman pembunuhan.

Allahabadia tampil di acara "India's Got Latent", di mana sekelompok komedian menilai penampilan pendatang baru dalam stand-up comedy.

Kecamannya, seperti bertanya kepada seorang kontestan tentang menonton orang tuanya berhubungan seks, memicu kemarahan di media sosial, yang memicu pengaduan ke polisi.

Allahabadia, yang berbagi panggung dengan Perdana Menteri Narendra Modi di sebuah acara penghargaan untuk bintang media sosial pada tahun 2024, telah meminta maaf atas komentar tersebut dan acara tersebut telah dihapus dari semua platform.

India tidak menyensor platform daring seperti YouTube milik Google, tetapi nilai-nilai keluarga dan agama yang dianut oleh masyarakatnya yang sebagian besar konservatif memicu meningkatnya pengaduan tentang acara-acara yang dianggap melanggar norma kesopanan.(Straitstimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan