close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tim lari estafet 4 x 400 m putri dari Jawa Tengah berhasil meraih medali emas, Kamis (14/10/2021) (Foto/Dok. PB PON XX Papua)
icon caption
Tim lari estafet 4 x 400 m putri dari Jawa Tengah berhasil meraih medali emas, Kamis (14/10/2021) (Foto/Dok. PB PON XX Papua)
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 26 Oktober 2021 09:39

PON XX usai, Papua siap selenggarakan Peparnas XVI

Kegiatan Peparnas ini akan dimulai pada tanggal 2 November hingga 15 November 2021 di Kota Jayapura
swipe

Setelah sukes dalam melakukan perhelatan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Provinsi Papua kembali menyelenggarakan kegiatan di bidang olahraga yakni Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021.

Kegiatan Peparnas ini akan dimulai pada tanggal 2 November hingga 15 November 2021 di Kota Jayapura. Agar memastikan kegiatan berjalan dengan lancar, maka Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Persiapan Penyelenggaraan Peparnas XVI Papua Tahun 2021, secara daring, pada 25 Oktober.

Rapat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi. Ada juga Sesmenpora Gatot Dewa Broto, Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardhani, Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, Pengurus PB Peparnas, serta perwakilan Kemenko PMK, Setkab, KSP, Kemenpora, Kemenkes, Kemensos, Kemenparekraf, Satgas Covid-19 Papua, ASOPS Polri, Asops TNI yang turut hadir dalam rapat ini.

Dalam rapat tersebut, Didik menyampaikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan seluruh aspek yang diperlukan dalam penyelenggaraan Peparnas.

“Mulai dari aspek akomodasi, venue, peralatan pertandingan, keamanan, transportasi, kesehatan, konsumsi, teknologi informasi, publikasi, semuanya telah dipersiapkan dengan baik,” ujar Didik yang dikutip dari situs resmi Kemenko PMK.

Berbagai hal lain yang perlu diperhatikan menurutnya adalah dukungan bagi para atlet disabilitas, seperti tenaga pendamping dan standardisasi sarana prasarana; penginapan ketersediaan dan kelayakan kamar dan aksesibilitas; penanganan protokol Covid-19; serta pelaksanaan pertandingan dan peralatan pertandingan.

Pelayanan untuk atlet disabilitas perlu dilakukan dengan maksimal dan matang, terutama akomodasi dan akesibilitas yang layak bagi para disabilitas. Hal ini bertujuan agar mereka bisa merasa nyaman dalam melakukan kegiatan pertandingan.

“Dukungan untuk para atlet disabilitas seperti tenaga pendamping dan standardisasi sarana prasarana, penginapan ketersediaan dan kelayakan kamar dan aksesibikitas, penanganan protokol Covid-19, pelaksanaan pertandingan, dan peralatan pertandingan,” ucap Didik.

Dalam Rakor ini juga disampaikan oleh Didik bahwa setiap perwakilan dari Kementerian dan Lembaga menyanggupi dalam menyiapkan berbagai kebutuhan bagi para atlet disabilitas secara maksimal.

Dalam kesempatan yang sama, Didik juga menegaskan bahwa terdapat hal yang masih perlu diperhatikan, yakni acara pembukaan. Rencananya kegiatan akan dihelat di Stadion Mandala Jayapura dan diperkirakan Presiden RI Joko Widodo akan hadir dalam acara pembukaan ini. Kehadiran tamu dalam acara pembukaan hanya dilakukan secara terbatas dan tidak mengundang masyarakat.

“Tetapi hal ini masih dapat berubah tergantung konfirmasi Presiden, serta kesiapan venue,” kata Didik.

Ia pun berharap, kesuksesan saat pelaksanaan PON XX dapat menular pada pelaksanaan Peparnas XVI. Menurutnya, ajang ini sangat penting dalam melahirkan talenta-talenta muda berprestasi yang kelak bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Sekali lagi kita sangat concern dengan Peparnas ini. Kita berharap semoga Peparnas ini banyak prestasi yang diukir, dan kita harapkan semua berjalan lancar dan sukses,” tandasnya.

img
Tiara Kandida Enggarsari
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan