Seorang pria asing menabrakkan mobilnya ke rumah penyanyi Taylor Swift di New York, Amerika Serikat.
The Sun pada Sabtu (29/1), melaporkan pria bernama Morgan Mank (31) itu menolak untuk dibawa pergi oleh aparat kepolisian setempat dan mengatakan tidak akan meninggalkan tempat tersebut sampai bisa bertemu dengan sang bintang.
Namun, pria itu kemudian berhasil ditangkap di tempat kejadian. Seorang sumber mengatakan seseorang telah menelepon 911 dan petugas tiba di tempat kejadian untuk membawa pria itu ke tahanan dan rumah sakit terdekat.
Polisi mengatakan Mank mabuk dan menghadapi tuduhan potensial mengemudi saat mabuk serta kenakalan kriminal. Mank juga dituduh mengemudi dengan cara yang salah di sebuah jalan di Manhattan, Amerika Serikat.
Tidak diketahui apakah Taylor ada di rumah pada saat kejadian, dan ini bukan pertama kalinya seorang pria ditangkap di rumahnya. Taylor sendiri diketahui sudah lama menjadi incaran penguntit.
Taylor Swift sebelumnya pernah menyebut ancaman terhadap keselamatan adalah salah satu yang paling ditakutinya.
Dulu dia dilaporkan pernah menggunakan teknologi pengenalan wajah di beberapa konser untuk mengidentifikasi siapa saja kira-kira yang menjadi penguntit di antara para penonton. Pada Juni 2019 seorang pria Iowa ditangkap setelah bepergian ke Rhode Island, lokasi rumahnya, dengan membawa peralatan perampokan termasuk tongkat bisbol aluminium dan berencana untuk menemui Taylor Swift. Seorang pria bernama Roger Alvarado juga ditangkap beberapa kali karena membobol rumah Taylor Swift di Manhattan dalam beberapa tahun terakhir.
Saat ini Taylor Swift juga memiliki hubungan tidak baik dengan penyanyi Damon Albarn. Damon diketahui telah mengeluarkan permintaan maaf kepada Taylor setelah sarannya tentang cara Taylor menulis lagu dianggap tidak tepat. Namun, belum diketahui apakah pria penabrak berhubungan dengan permintaan maaf tersebut. Damon bahkan sempat membandingkan kemampuan Taylor yang dianggap lebih rendah dari penyanyi lain Billie Eilish.