close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: AFP/Shizuo Kambayashi.
icon caption
Foto: AFP/Shizuo Kambayashi.
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 26 Oktober 2021 14:37

Putri Mako resmi menikah dengan Kei Komur

Mako menikah dalam sebuah upacara pernikahan yang tenang dan secara resmi menandai dicabutnya gelar kerajaan miliknya.
swipe

Putri Mako dari Jepang, telah menikahi kekasihnya Kei Komuro, yang bukan berasal dari keluarga kerajaan. Mako menikah dalam sebuah upacara pernikahan yang tenang dan secara resmi menandai dicabutnya gelar kerajaan miliknya.

Pasangan itu telah menyerahkan seluruh berkas pernikahan mereka di kantor lingkungan setempat sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, Selasa (26/10), demikian dijelaskan Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Pesta pernikahan digelar tanpa kemegahan dan dibalut romansa pernikahan kerajaan.

Pengantin baru tersebut diperkirakan pindah ke New York City, tempat Komuro bekerja di sebuah firma hukum.
Mako, yang berusia 30 tahun akhir pekan lalu, mengumumkan pertunangannya dengan Komuro pria yang sudah Ia pacari selama empat tahun lamanya. Tetapi hubungan mereka telah diganggu oleh kontroversi bertahun-tahun, ketidaksetujuan publik dan hiruk-pikuk tabloid atas skandal uang yang melibatkan ibu Komuro.

Dalam upaya untuk menenangkan publik yang tidak setuju, Mako menolak pembayaran satu juta dolar dari pemerintah, yang menjadi haknya sebagai anggota kerajaan yang akan pergi.

Sebagai keponakan kaisar, Mako tidak sejalan dengan takhta, hukum suksesi khusus pria Jepang mencegah hal itu terjadi. Dan di bawah hukum Jepang, anggota perempuan dari keluarga kerajaan harus menyerahkan gelar mereka dan meninggalkan istana jika mereka menikah dengan orang biasa.

Mako, yang tidak lagi dikenal sebagai putri, bukanlah wanita pertama yang meninggalkan keluarga kerajaan Jepang. Anggota kerajaan terakhir yang melakukannya adalah bibinya, Sayako, satu-satunya putri Kaisar Akihito, ketika dia menikahi perencana Kota Yoshiki Kuroda pada 2005.

Pasangan itu telah merencanakan untuk menikah pada 2018, tetapi pernikahan mereka diundur. Rumah tangga Kekaisaran mengatakan penundaan itu karena kurangnya persiapan, tetapi dugaan lain menyebutkan hal itu terjadi karena laporan bahwa ibu Komuro gagal membayar kembali $36.000 yang dia pinjam dari mantan tunangannya.

Komuro membantah hal tersebut, bahkan merilis pernyataan setebal 28 halaman awal tahun ini, yang menyatakan bahwa ibunya percaya, uang itu adalah hadiah dan bahwa dia akan membayar untuk menyelesaikan perselisihan tersebut.

img
Elmo Julianto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan