close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Cristiano Ronaldo menyambut umpan dengan sundulan untuk mencetak gol keduanya dalam pertandingan Liga Champions Asia antara Al Nassr vs Al Wasl di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (4/2./2025)./Foto Instagram @alnassr
icon caption
Cristiano Ronaldo menyambut umpan dengan sundulan untuk mencetak gol keduanya dalam pertandingan Liga Champions Asia antara Al Nassr vs Al Wasl di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Selasa (4/2./2025)./Foto Instagram @alnassr
Sosial dan Gaya Hidup - Olahraga
Jumat, 07 Februari 2025 06:38

Rahasia sundulan ‘anti gravitasi’ Cristiano Ronaldo

Saat menyundul bola, Ronaldo seperti "tergantung" di udara beberapa detik.
swipe

Gol sundulan Cristiano Ronaldo saat timnya Al Nassr mengalahkan Al Wasl 4-0 di laga Liga Champions Asia pada Selasa (4/2) di Al-Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, mencuri perhatian penggemar sepak bola. Sebab, gol kedua pemain berusia 40 tahun tersebut di menit ke-78 diciptakan lewat sundulan, yang jika dilihat, sempat berhenti beberapa detik di udara.

Dalam kariernya, mencetak gol dengan cara serupa bukan kali pertama bagi Ronaldo. Saat masih membela Juventus, pada akhir 2019 Ronaldo melompat setinggi 2,56 meter dan tetap melayang di udara selama 1,5 detik sebelum menyambar bola umpan silang Alex Sandro. Gol itu mengantarkan Juventus menang 2-1 atas Sampdoria.

“Ronaldo melakukan sesuatu yang Anda lihat di NBA (National Basketball Association), dia berada di udara selama satu setengah detik,” ujar pelatih Sampdoria, Claudio Ranieri, dikutip dari BBC.

Lompatan tertinggi Ronaldo, dicatat situs Olympics, adalah saat membela Real Madrid kala melawan Manchester United di Liga Champions UEFA 2012-2013. Ketika itu, Ronaldo menyundul bola dengan kepala berada 2,93 meter di atas tanah untuk menaklukan kiper David de Gea dan membawa Real Madrid menyamakan skor 1-1.

Situs Olympics menulis, selama bertahun-tahun bersama Sporting Lisbon di awal kariernya, dan beberapa tahun pertama di Manchester United, kemampuan sundulan Ronaldo tak terlalu istimewa. Namun, setelah berjam-jam mengasah keterampilan di lapangan latihan dan pusat kebugaran setiap hari, Ronaldo pelan-pelan kemampuan duel udaranya terlihat.

“Kemampuannya mulai terlihat pada akhir masa kontrak pertamanya (2003-2009) di Old Trafford, tetapi baru benar-benar bersinar setelah kepindahannya ke Real Madrid pada 2009,” tulis Olympics.

Olympics mencatat, selama kariernya di klub dan timnas Portugal, Ronaldo mencetak lebih dari 150 gol lewat sundulan kepala. Tak ada pemain lain dalam sejarah sepak bola yang punya lebih banyak gol sundulan dibandingkan dia. Bahkan, kemampuannya melompat tinggi dan bertahan lama di udara kerap disamakan dengan bintang NBA Michael Jordan.

Di Indonesia, kita mengenal Bambang Pamungkas—mantan striker Persija dan timnas Indonesia—dengan lompatannya yang tinggi. Menurut Bepe, sapaan akrabnya, untuk melakukan sundulan dengan lompatan tinggi adalah memiliki otot kaki yang kuat dan melatih keseimbangan.

“Saya memperkuat otot kaki saya dengan banyak latihan beban agar, walau saya tidak terlalu tinggi, kuda-kuda saya kokoh. Saya juga berlatih menjaga keseimbangan dengan berdiri di dua bola tenis,” ujar Bepe, dikutip dari situs web Persija.

Namun, bagaimana rahasia Ronaldo? Dilansir dari BBC, mantan pelatih fisik Manchester United Mick Clegg mengatakan, untuk dapat melompat tinggi, dibutuhkan tenaga yang merupakan gabungan antara kekuatan dan kecepatan.

“Bagi Cristiano, penekanannya selalu pada kecepatan. Jadi, seiring bertambahnya usia, dia sebenarnya semakin kuat, tetapi yang sangat penting dia mempertahankan kecepatan,” kata Clegg kepada BBC.

“Kecepatan berasal dari otak. Semua orang mengira kecepatan berasal dari tubuh, tetapi sebenarnya interaksi otak dengan tubuhlah yang menciptakan kecepatan untuk melompat tinggi.”

Tahun 2011, kemampuan sundulan Ronaldo pernah dijadikan eksperimen untuk Castrol Edge Rankings yang dibuat perusahaan M&C Saatchi Sport and Entertainment. Pengukurannya menggunakan uji biomekanik di Universitas Chichester, Inggris.

Dilansir dari Daily Mail, dari eksperimen itu diketahui, saat Ronaldo melompat dia menghasilkan gaya G—kesetaraan gaya gravitasi, pengukuran jenis gaya per satuan massa—sebesar 5G. Hasil ini lima kali kekuatan seekor cheetah saat melompat.

“Hal ini memungkinkannya mencapai ketinggian 44 cm di udara dari posisi berdiri dan 78 cm saat berlari—7 cm dari rata-rata pemain NBA,” tulis Daily Mail.

Untuk menghasilkan lompatan semacam ini, otot paha dan tubuh bagian atas yang kuat sangat penting. Itulah sebabnya, Ronaldo menghabiskan waktu berjam-jam di pusat kebugaran untuk melatih otot-ototnya, guna mempertahankan kekuatannya. Selama sesi latihan angkat beban, Ronaldo akan mengangkat beban yang setara dengan lebih dari 16 mobil Toyota Prius.

Dalam pengujian, Ronaldo yang punya tinggi badan 6 kaki 1 inci melompat setinggi 1 kaki 5 inci dari tanah dalam posisi berdiri. Dalam gerakan lari dua langkah, dia bisa melompat setinggi 2 kaki 6 inci dari tanah, lebih tinggi dari rata-rata pemain basket.

Soal saat melompat Ronaldo seperti menggantung di udara, peneliti dari Universitas Chichester Neal Smith, dikutip dari Daily Mail menjelaskan, pada puncak lompatannya, bintang Portugal itu mengangkat kakinya ke atas. Hal ini memberinya dorongan yang memperlambat “pendaratannya” ke tanah.

“Itulah sebabnya dia tampak seperti tergantung di udara,” kata Smith.

Selain berlatih di pusat kebugaran, Daily Mail mencatat beberapa keunggulan Ronaldo. Pertama, dia dilahirkan dengan persentase otot kontraksi cepat yang tinggi, yang memberinya kecepatan eksplosif.

Kedua, sejak usia 12 tahun, dia mulai berlatih plyometrik—melompat sambil membawa beban. Dia juga melompat dari kotak ke lantai, lalu melompat kembali dengan lurus dan melewati rintangan.

“Dia mengonsumsi banyak protein untuk membangun otot. Sejumlah gula dan karbohidrat sebelum latihan menyediakan energi. Berkat latihannya yang ketat, Ronaldo memiliki lemak tubuh yang lebih sedikit daripada seorang supermodel,” tulis Daily Mail.

img
Fandy Hutari
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan