close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mélanie Laurent. Foto: theilluminerdi.com
icon caption
Mélanie Laurent. Foto: theilluminerdi.com
Sosial dan Gaya Hidup
Minggu, 12 September 2021 14:23

Rasakan sensasi sesak nafas dan claustrophobia di Oxygen

Selama kurang lebih satu setengah jam, akan menyaksikan jatuh bangun kesehatan mental dari Elizabeth dalam film bertajuk Oxygen.
swipe

Seorang wanita tanpa ingatan masa lalu terbangun dalam situasi yang mencekam karena terjebak dalam sebuah kriogenik (cryogenic) dengan oksigen yang semakin menipis. Elizabeth Hansen (Melanie Laurent) harus berpacu dengan waktu karena kapasitas oksigen hanya mampu memberikan suplai terbatas.

Dalam kriogenik yang sempit, Liz hanya bermodalkan Milo, sistem kecerdasan buatan sebagai asisten sekaligus penyedia informasi kehidupan dunia luar. Dirinya harus berjuang mengungkap misteri masa lalunya untuk dapat keluar dari ruangan mematikan tersebut.

Selama kurang lebih satu setengah jam, kita akan menyaksikan jatuh bangun kesehatan mental dari Elizabeth dalam film bertajuk Oxygen. Film ini dengan lihai mengolah sinematografi, suara, dan nuansa untuk menghipnotis penontonnya masuk ke dalam kriogenik bersama Liz.

Oxygen merupakan film misteri thriller yang sangat lihai mengolah sinematografi, suara, dan nuansa film untuk menghipnotis penontonnya masuk ke dalam kriogenik bersama tokoh utamanya.

Meskipun, berlatar dalam satu kriogenik yang kecil dan sempit, Oxygen mampu mengeksplorasi teknik pengambilan gambar yang variatif secara visual. Tak hanya itu, karakter utama dalam film ini memiliki penokohan yang sangat kaya.

Selama film berlangsung, penonton dapat berasumsi bahwa Liz memiliki kepribadian cerdas, pandai menganalisasa situasi, keras kepala, dapat berpikir cepat, dan fokus untuk mencari solusi daripada panik akan situasi. Meskipun, seperti yang kita ketahui, Liz sebenarnya tidak memiliki ingatan sama sekali, tetapi karakter dan kepribadiannya tetap melekat dalam dirinya.

Melanie Laurent sebagai tokoh utama memberikan performa akting terbaiknya. Penonton dapat mengamati rollercoaster suasana hati, pikiran, dan mental tokoh utamanya. Tiap adegan yang diperankan mampu mengeksekusi tiap emosi dengan meyakinkan dan mengajak kita untuk bersama-sama merasakan kengerian yang dia alami.

Bermodalkan fokus, penonton dapat mengerti alur cerita Oxygen. Film ini bukan tipe fil sci-fi yang menguras otak karena skenario dan plot yang susah untuk dimengerti oleh orang awam ketika menonton.

Film ini menghadirkan berbagai alur cerita yang saling bertindihan, tidak dapat ditebak, dan seru untuk dikuak. Asumsi penonton dari awal cerita hingga akhirnya dapat cerita baru yang tak terduga.

Oxygen merupakan tontonan sci-fi yang santai untuk ditonton ketika memiliki waktu luang. Penonton yang menghabiskan waktu bersama Liz yang terjebak dalam pod kriogenik akan mendapatkan pengalaman baru yang seru bagi pecinta film sci-fi.

Namun, bagi kamu yang memiliki ketakutan terhadap ruangan sempit atau tertutup (claustrophobia), kamu enggak disarankan untuk menonton Oxygen, loh yaa!

img
Silvia Ng
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan