Dalam perayaan 70 tahun bertakhta untuk Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II menginginkan agar istri kedua Pangeran Charles Camilla dikenal sebagai permaisuri. Padahal sebelumnya Camilla dituding sebagai penyebab utama perceraian sang pangeran dengan mendiang Lady Diana.
Seperti dikutip dari situs Times, Selasa (8/2), dalam sambutan yang disampaikan di halaman istana, ratu menyatakan, istri Pangeran Charles, Camilla, harus dikenal sebagai permaisuri ketika putranya menggantikannya seperti yang diharapkan.
"Ratu adalah seorang realis dan dia punya kepentingan untuk dijalankan," kata Sejarawan Robert Lacey. Sambutan itu menyatakan kalimat yang diawali dengan The Firm atau sebuah bisnis kepentingan yang harus dilakukan.
Butuh bertahun-tahun bagi banyak orang di Inggris untuk memaafkan Charles, yang mengakui perselingkuhan dengan Camilla dan membawa badai pada pernikahannya dengan Diana. Tuan putri kemudian meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997, lima tahun setelah pasangan itu berpisah dalam perpecahan. Namun, suasana hati publik telah melunak sejak Charles menikahi Camilla Parker Bowles pada 2005.
Dikenal sebagai Duchess of Cornwall, Camilla yang berusia 74 tahun, telah mengambil peran di lebih dari seratus badan amal, dengan fokus pada berbagai masalah termasuk mempromosikan melek huruf, mendukung korban kekerasan dalam rumah tangga, dan membantu para lansia.
Gaya dan selera humornya yang membumi akhirnya memenangkan hati banyak orang Inggris. Kehangatannya melunakkan citra pengap Charles dan membuatnya tampak lebih mudah didekati.
Sementara Charles, 73, telah lama menjelaskan ingin Camilla dikenal sebagai ratu ketika dia akhirnya menggantikan sang ibu di atas takhta. Dalam pesannya sendiri yang memberi selamat kepada ratu atas pengabdiannya yang panjang, Charles berterima kasih kepada ibunya atas dukungannya.
Komentar ratu membawa kenangan tentang salah satu momen terendah dalam 70 tahun di atas takhta. Keluarga kerajaan secara luas dikritik karena dianggap tertutup kematian Diana. Salah satu surat kabar nasional bahkan pernah menyerukan “Rakyat Anda Menderita, Bicaralah dengan Kami.
Dalam mendukung Charles dan Camilla, ratu mengingat dukungan yang dia terima dari suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal tahun lalu setelah beberapa dekade di sisinya, serta peran yang dimainkan ibunya sebagai istri seorang raja.
"Saya beruntung mendapat dukungan yang teguh dan penuh kasih dari keluarga saya. Saya diberkati bahwa bersama Pangeran Philip, saya memiliki pasangan yang bersedia mendampingi untuk melaksanakan peran permaisuri, menurunkan ego sebagai pengorbanan yang menyertainya,” ungkap ratu.