Flu merupakan penyakit yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Umumnya, flu diakibatkan cuaca yang dingin, seperti musim hujan yang terjadi di Indonesia. Sebagian orang biasanya akan menggunakan obat yang untuk meredakannya secara singkat. Namun, Anda bisa beralih ke pengobatan yang berbeda dan lebih efektif:
Vitamin C
Mengonsumsi suplemen vitamin C, memang tidak mencegah flu. Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa dapat mengurangi flu. Berdasarkan studi pada 2013 mencatat, mengonsumsi vitamin C secara teratur dengan kadar 1-2 gram setiap hari efektif bagi orang dewasa sebesar 8% dan pada anak-anak sebesar 14%. Detailnya, pemakaiannya, 90 mg bagi laki-laki dan 75 mg bagi perempuan yang sedang tidak hamil.
Zinc
Hampir tiga dekade penelitian tentang flu menghasilkan hasil yang beragam, tetapi tinjauan studi pada 2017 menunjukkan bahwa pelega tenggorokan dapat membantu mengatasi flu lebih cepat. Rata-rata lamanya durasi dingin berkurang hingga 33%, artinya setidaknya beberapa hari lebih cepat pemulihannya.
Perlu dicatat, bahwa dosis dalam studi ini, 80-92 mg sehari, jauh lebih tinggi daripada dosis maksimum harian yang direkomendasikan National Institutes of Health. Namun, tinjauan pada 2017, menunjukkan bahwa dosis hingga 150 mg per hari secara rutin dikonsumsi selama berbulan-bulan dalam kondisi tertentu dengan sedikit efek samping.
Bunga echinacea
Hasil studi pada 2014 dan 2018, konsumsi bunga echinacea dapat mencegah atau mempersingkat flu. Suplemen herbal yang terbuat dari coneflower ungu ini tersedia dalam bentuk tablet, teh, dan ekstrak. Studi lain pada 2012, melakukan uji coba kepada beberapa peserta untuk mengonsumsi bunga ini sebanyak 2400 mg setiap hari selama empat bulan, hasilnya menunjukkan manfaat positif bunga ini untuk pilek. Perlu melakukan konsultasi kepada dokter sebelum mencoba ini, agar memastikan tidak terjadi gangguan pada obat atau suplemen.
Eldeberry hitam
Elderberry hitam adalah obat tradisional yang digunakan untuk melawan pilek di banyak bagian dunia. Meskipun penelitian terbatas, setidaknya satu studi yang lebih tua menunjukkan sirup elderberry mempersingkat durasi pilek pada orang dengan gejala mirip flu rata-rata empat hari.
Yang lebih baru 2016 terkontrol plasebo, studi double-blind dari 312 pelancong pesawat menunjukkan bahwa yang mengonsumsi suplemen elderberry mengalami pengurangan durasi dan keparahan pilek yang signifikan dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo.
Jus buah bit
Sebuah Studi 2019 melacak 76 siswa yang berisiko terkena flu selama periode ujian akhir yang menegangkan. Mereka yang minum sedikit jus bit tujuh kali sehari menunjukkan gejala pilek lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak. Dalam penelitian tersebut, obat tersebut sangat membantu bagi siswa penderita asma. Karena jus bit mengandung nitrat makanan yang tinggi, jus ini meningkatkan produksi oksida nitrat tubuh, yang dapat membantu melindungi Anda dari infeksi pernapasan.
Minuman probiotik
Meski studi tentang probiotik dan pilek terbatas, setidaknya satu studi menunjukkan bahwa meminum minuman probiotik yang mengandung Lactobacillus, L. casei 431, dapat mengurangi durasi masuk angin, terutama yang berkaitan dengan gejala pernapasan. Bakteri probiotik bervariasi dari produk ke produk, jadi periksa labelnya untuk mengetahui mana yang Anda beli.
Istirahat
Cobalah untuk banyak beristirahat. Istirahat yang kurang cukup selama setiap hari, dapat meningkatkan kerentanan diri dari flu.
Beberapa cara di atas memiliki khasiat untuk menurunkan masuk angin atau flu. Jika beragam cara tersebut sudah dilakukan tetapi tidak kunjung membaik atau parah, segera lakukan konsultasi dengan dokter.
Sumber: healthline.com
