close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Menu kepiting khas Dandito. /Alinea.id/Purnama Ayu Rizky.
icon caption
Menu kepiting khas Dandito. /Alinea.id/Purnama Ayu Rizky.
Sosial dan Gaya Hidup
Kamis, 21 Februari 2019 14:56

Restoran kepiting Dandito Balikpapan, dibangun dari sebuah harapan

Menu andalan di restoran Dandito adalah kepiting saus Dandito. Rudy membuat bumbu campuran tomat, jahe, gula merah, bawang, dan cabai.
swipe

Restoran Dandito di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang menyajikan masakan kepiting dibangun Rudy Setiawan dengan peluh keringat dan perjuangan panjang. Ia tak datang dari keluarga kaya raya, yang kemudian dapat jatah warisan untuk buka usaha.

Usia Rudy sekarang sudah 60 tahun. Jatuh-bangun ia meniti karier ketika usianya baru 19 tahun, pada 1979. Saat itu, ia nekat merantau dari Jember, Jawa Timur ke Samarinda, Kalimantan Timur untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Ketika itu, penghasilan orang tuanya, yang pedagang kue, tak cukup menghidupi dirinya dan keenam saudaranya.

Dari kuli bangunan jadi bos restoran

Beragam profesi sudah ia lakoni ketika menginjakkan kaki di Kalimantan. Ia singgah di Samarinda, dan tidur berhari-hari di pelabuhan. Kemudian, ada tentara yang menolongnya. Rudy lantas dibawa ke Balikpapan.

Di Balikpapan, ia memulai pekerjaan di sebuah gedung bioskop. Hanya seminggu ia bertahan di sana. Lalu, pergi ke Muara Badak, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, karena ada tawaran pekerjaan dari seorang kawannya. Di sini, ia mulai pekerjaan baru sebagai kuli bangunan.

“Saya tak ingat upah saya berapa waktu itu jadi kuli bangunan di Muara Badak. Bersama rekan-rekan kuli lainnya, saya harus menyelesaikan pembangunan gedung di kawasan tanah perusahaan migas,” kata Rudy ketika ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (16/2).

Rudy lalu memberanikan diri melamar ke perusahaan minyak dan gas itu, karena seringkali bertegur sapa dengan beberapa karyawannya. Ia melamar sebagai pesuruh. Ia diterima. Di sana, ia bekerja lama, dan diangkat menjadi karyawan tetap pada 1982.

Selain kepiting, restoran Dandito menyajikan kuliner laut lainnya. (Alinea.id/Purnama Ayu Rizky).

“Luar biasa lah, saya saja enggak menyangka bisa duduk sampai di posisi terakhir sebagai sekretaris manajer,” ujarnya.

Akan tetapi, Rudy harus angkat kaki dari perusahaan itu pada 2000. Ketika itu, statusnya sebagai karyawan diputus, dengan dalih efisiensi tenaga kerja perusahaan.

Setelah dipecat, Rudy memutuskan untuk berbisnis. Ia menjajal aneka bisnis, mulai jualan nasi pecel, steak, nasi campur, sate, sembako, hingga pakaian. Semua berakhir dengan kegagalan. Tapi, ia tak putus asa.

Lalu, ia dipinjamkan uang, beras, dan bahan pokok lain oleh kawannya untuk membuka usaha kembali. Modal awalnya kepiting seberat lima kilogram.

“Ya, salah satu prinsip bisnis saya memang menjaga relasi. Sebab, kita tak akan pernah tahu bagaimana pertemanan bisa mendatangkan rezeki,” katanya.

Mengawali bisnis restoran yang menyajikan masakan kepiting pun tak lantas berbuah manis. Rudy mencoba beragam uji coba. Berbagai komplain pernah ia terima, dari rasanya yang keasinan hingga kemanisan. Sekarang, kepiting racikan Rudy memiliki rasa yang khas.

Cita rasa

Dahulu, Rudy membuka empat restoran yang menyajikan menu kepiting andalannya. Namun, seiring waktu, ia mengaku lebih mudah mengelola satu restoran besar, agar lebih fokus.

Menu andalan di restoran Dandito adalah kepiting saus Dandito. Rudy membuat bumbu campuran tomat, jahe, gula merah, bawang, dan cabai. Tekstur sausnya kental berwarna merah, dengan paduan asam, manis, dan pedas.

Saus khas itu dicampurkan dengan kepiting jantan, kepiting betina, atau kudapan roti mantou. Roti yang terbuat dari tepung beras dan ragi ini merupakan kudapan peranakan Tionghoa Kalimantan yang dicetak bulat tanpa isi.

fuyunghai kepiting ala restoran Dandito. (Alinea.id/Purnama Ayu Rizky).

Kepiting betina dengan telurnya yang gurih dan kentalnya saus khas restoran ini, membuat lidah terasa bergoyang. Apalagi ditambah capcay, cah kangkung, atau fuyunghai kepiting sebagai pelengkap.

Bila ingin mencoba varian lain, kepiting yang dilumuri saus lada hitam, kepiting asparagus, atau kepiting goreng dengan bumbu bawang putih bisa pula dinikmati. Berbagai jenis teknik memasak tadi bisa diterapkan untuk kepiting jantan, kepiting soka, dan kepiting betina. Selain menu kepiting, Dandito juga punya menu laut lainnya, seperti ikan gurame, udang, dan ikang cakalang.

Jika dibayangi pikiran buruk soal kolesterol tinggi, Rudi menyarankan pelanggannya menyeruput es kelapa muda untuk menetralisir.

Bila datang ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Dandito bisa dikunjungi di Jalan Marsma Iswahyudi. Lokasinya hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Restoran ini juga membuka cabang di Badung, Bali. Jika ingin menikmati kepiting khas ala restoran yang didirikan Rudy, pelanggan cukup membayarnya Rp130.000 hingga Rp280.000 satu porsi. Berkat usaha dan kerja kerasnya, restoran khas kepiting Dandito milik Rudy, kini menjadi salah satu tempat kuliner paling diburu para pelancong.

img
Purnama Ayu Rizky
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan