Pemerintah akan merevitalisasi kawasan wisata Situ Bagendit di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, per 1 November 2020. Ini ditandai penandatanganan perjanjian kontrak, Senin (26/10).
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menyatakan, penataan ditargetkan rampung pada akhir 2021. Diharapkan mempu menjadi destinasi wisata kelas dunia per 1 Januari 2022.
"Kami sangat mengapresiasi penataan yang dikerjakan oleh pemerintah pusat. Berkat komitmen semua sambil melawan Covid-19 (coronavirus baru), pembangunan masih bisa dikerjakan," ucapnya, mencuplik situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
Emil, sapaannya, mengklaim, penataan tersebut berkat usulnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019. Juga menyodorkan desain hasil karyanya untuk revitalisasi Situ Bagendit.
Proyek dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Adapun nilai kontrak sebesar Rp81.172.754.000 dengan lingkup pembangunan pintu masuk dan tempat parkir, plaza, dermaga wisata, amfiteater, pujasera, masjid, serta bangunan penunjang lainnya.
Total lahan yang dibutuhkan pada penataan tahap pertama seluas 3,5 hektare (ha), pedestrian sepanjang 6,7 kilometer (km), dan pembangunan Pulau Nusa Kelapa 2,3 ha. Sedangkan jangka waktu yang ditetapkan selama 435 hari atau sekitar 14 bulan.
"Kalau bisa pengerjaan bisa lebih cepat. Meskipun 14 bulan itu waktu normal, tapi mungkin pengerjaan bisa dibuat 2 shif (dalam sehari). Jadi, kami harap 12 bulan bisa selesai karena pengerjaan lebih banyak pada landscape, tidak banyak kerumitan engineering," tutur dia.
Kontraktor pun diminta melibatkan pengusaha lokal sebagai penyokong bahan material proyek selama memenuhi kualifikasi.
"Kalau bisa (dari) BUMD (badan usaha milik daerah) atau pengusaha Garut 100%. Kecuali setelah ditawarkan di level (supplier) lokal ternyata tidak ada yang memenuhi syarat," ucapnya.
Setelah penataan kawasan wisata Situ Bagendit, Emil berharap Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai (Satker BBWS) Cimanuk-Cisanggarung tetap memperhatikan volume air agar tidak mengering.
"Jadi, dari sisi water engineering mohon diperhatikan juga," kata bekas Wali Kota Bandung ini.
Sementara itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, sesumbar, penataan menjadi kebahagiaan bagi warganya. "Karena salah satu aset yang legendaris, yaitu Situ Bagendit, (akan) menjadi pariwisata unggulan berkelas dunia."
Untuk mendukung penataan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berkomitmen membebaskan lahan 2,4 ha menggunakan APBD-P 2020 dan 5 ha pada APBD 2021.
"Dana di anggaran perubahan tahun 2020 sudah ada dan di anggaran 2021 juga sudah ditandatangani KUA-PPAS dengan DPRD Garut," tandas Rudy.