Royal Opera House akan menjual potret Hockney

Disaat pandemik seperti ini membuat beberapa perusahaan harus mengalami penurunan omset, salah satunya adalah Royal Opera House yang akan menjual potret mantan bosnya David Hockney. Hal ini dilakukan demi mengumpulkan uang untuk menutupi kekurangan yang disebabkan oleh pandemik. 

Lukisan tersebut akan dilelang di Christie’s pada bulan ini dan diperkirakan akan laku dengan harga mencapai £18 juta. Menurut kepala eksekutif saat ini Alex Beard,  menjual gambar tersebut adalah keputusan yang sulit, tetapi tidak ada alternatif lain jika organisasi tersebut ingin bertahan. 

London, rumah dari opera internasional dan Royal Ballet adalah tempat kerja seni terbesar di Inggris. Mereka harus kehilangan £3 hingga £5 dari pendapatannya semenjak lockdown yang membuat mereka harus menutup tempat tersebut pada Maret.

Penjualan potret Hockney merupakan bagian dari rencana yang dapat membantu menyeimbangkan pembukuan perusahaan. Selain itu, penggalangan dana dan redudansi yang signifikan terus dilakukan untuk publik. Selain itu, gedung opera telah mengajukan pinjaman ke dana pemulihan budaya pemerintah.

"Kami harus melihat aset yang dimiliki dan hanya ada satu nada yang menonjol, itu adalah potret ini,” ujar Beard. 

Sir David Webster yang mengelola Opera House di 1945 dan 1970 memainkan peran kunci dalam pendirian perusahaan Royal Ballet dan Royal Opera di Covent Garden. Dalam lukisan tersebut, menggambarkan Sir David sedang duduk di depan meja kopi berlapis kaca dan vas tulip merah muda.

Menurut seorang katalog Christie, gambar itu adalah pertama dari sedikit yang diselesaikan oleh Hockney. Hockney tidak akan menerima yang lain sampai tiga dekade kemudian. Begitu pula ketika Hockney melukis Sir George dan Lady Mary Christie dari Glyndebourne untuk Galeri Potret Nasional.

Royal Opera House akan dibuka kembali pada Juni dengan konser yang disiarkan di TV, radio, dan online, tetapi tanpa penonton langsung. Beard juga sempat mengatakan hal yang sama dengan banyak teater dan tempat seni ketika menghadapi tekanan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya.