Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Amir Hamzah mengadakan "Telaga Seni Budaya Islam" dalam rangka menyambut Ramadan 1442 Hijriah. Pentas seni tersebut akan dilaksanakan di halaman masjid, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Minggu (11/4), mulai pukul 09.00 WIB.
Ketua DKM Masjid Amir Hamzah, Eko Wahyu Wibowo, menyatakan, kegiatan seni dan budaya dilakukan karena perkembangan Islam di Indonesia sarat akulturasi dengan seni dan budaya. Kemudian, mengukuhkan jati diri Masjid Amir Hamzah sebagai rumah bersama bagi seniman dan budayawan.
"Kegiatan pentas ini membuktikan 'wajah baru' Masjid Amir Hamzah yang salah satu bagian revitalisasi yang sudah selesai tetap jadi rumahnya kawan-kawan seniman dan budayawan," ucapnya, Sabtu (10/4).
Dengan demikian, diharapkan pentas esok dapat menepis keraguan seniman dan budayawan yang sempat sangsi masa depan TIM sebagai sentra kesenian dan kebudayaan Indonesia pascarevitalisasi.
"Ketika revitalisasi digaungkan, banyak kawan-kawan pesimis, 'Apakah setelah revitalisasi seniman dan budayawan masih dapat tempat?' Besok pembuktikan, revitalisasi, termasuk Masjid Amir Hamzah, tetap terbuka untuk kawan-kawan seniman dan budayawan," paparnya. "Dari dulu, masjid ini memang sudah dekat dengan seniman dan budayawan."
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk merevitalisasi TIM sejak medio 2019. Mulanya, proyek tersebut sempat menuai kritik dari sejumlah seniman dan budawan.
Tujuan kegiatan lainnya, lanjut Eko, menjadi ajang silaturahmi bagi seniman dan budayawan mengingat acara serupa berkurang signifikan saat pandemi melanda setahun terakhir. "Semoga besok muncul lagi kawan-kawan pentas seni di tempat lain."
Ketua Panitia Pelaksana "Telaga Seni Budaya Islam", Tri Aru Wiratno, menambahkan, Islam memberi tempat spesial bagi kesenian dan kebudayaan. Bahkan, pemaknaannya lebih dalam dibandingkan Yunani.
"Seni dalam bahasa latin berasal dari kata artista, artinya keahlian. Itu sangat dangkal," katanya dalam kesempatan sama.
Melalui pentas tersebut, Aru berharap, kegiatan serupa terus berjalan di kemudian hari. Ini sesuai spirit telaga dalam tajuk acara.
"Mata air itu akan mengalir terus. Air ketika diambil makin terus, makin mengalir seperti zamzam. Mungkin nanti TIM akan lebih besar lagi," tuturnya.
Di sisi lain, Eko menerangkan, pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Diprediksi yang hadir di lokasi acara hanya 20% dari total kapasitas 500 orang. "Ini jauh di bawah aturan berlaku, (maksimal) 50%."
Masyarakat yang ingin menyaksikan pertunjukan dapat menontonnya melalui kanal YouTube Masjid Amir Hamzah Chanel.
Sejumlah seniman akan berpartisipasi dalam "Telaga Seni Budaya Islam", di antaranya Sutardji Calzoum Bachri, Afrizal Anoda, Zak Sorga, Ridwan, Hasan Aspahani, chef Haryo, Fuad Idris, Jose Rizal, Fatin Hamama Rijal Syam, Sanggar Matahari, Raden Agung dan BW Rock Star, Tabah Penemuan, dan Iwan Cipta Saputra.
Kegiatan terselenggara atas kerja sama dengan Dinas Kebudayaan (Disbud) Jakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Jakpro, Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), dan sebagainya.
Selain pentas seni, DKM Masjid Amir Hamzah juga memastikan tetap mengadakan salat tarawih berjemaah, tadarusan, hingga salat Id. Pun ada buka bersama (bukber), sahur bareng, santunan pada 17 Ramadan.