Segudang manfaat mencuci tangan dengan sabun

Mencuci tangan dengan sabun adalah cara sederhana nan efektif dalam memperkecil risiko terinfeksi suatu penyakit. Karenanya, kegiatan tersebut menjadi salah satu protokol kesehatan (prokes) saat pandemi Covid-19.

"Jika melakukannya dengan sesering mungkin atau di setiap momen-momen yang mengharuskan cuci tangan pakai sabun, maka akan meminimalisasi penyebaran infeksi," ujar ucap tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Hotmarida Silalahi, dalam webinar, Senin (17/10).

Ida, sapaannya, menerangkan, infeksi dapat terjadi akibat kuman, bakteri, dan virus. Ada berbagai penyakit yang dapat menyerang saat malas mencuci tangan dengan sabun, seperti diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan Covid-19.

Selain melindungi diri sendiri, dia mengingatkan, mencuci tangan dengan sabun juga sebagai bentuk upaya memproteksi orang sekitar bahkan komunitas yang lebih besar.

"Penyebab diare adalah kuman-kuman yang menempel di tangan kita sehingga bisa kita pindahkan dari area tangan saat membuat susu atau mengolah makanan anak-anak, lalu mereka makan," tuturnya.

"Area bermain anak juga bisa memindahkan kuman penyebab diare dan membuat mereka terinfeksi pencernaannya," imbuh dia.

Ida melanjutkan, mencuci tangan harus dengan sabun, tidak bisa hanya menggunakan air. Alasannya, sabun berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri yang memiliki dua molekul, yang akan tertarik dengan udara dan tertarik dengan lemak.

"Jika hanya menggunakan air saja, tidak akan bisa menguraikan lemak dan tidak bisa menyatu dengan lemak, sedangkan sabun bisa memecah lemak. Dengan demikian, mata rantai dari bakteri, virus, atau kuman-kuman tadi dapat hilang," tandasnya.

Mencuci tangan dengan sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah makan. Selain itu, setelah beraktivitas di luar rumah, usai batuk dan bersin, sehabis memegang benda-benda kotor, selepas memegang hewan, setelah kembali dari toilet, dan sebelum beristirahat di tempat tidur.