Seorang pengacara di Malaysia mengajukan gugatan terhadap Live Nation Malaysia dan Go Live, penyelenggara konser girl grup K-pop Blackpink di Kuala Lumpur.
Dalam rangkaian cuitan dan video TikTok, sang pengacara, Nas Rahman, menjelaskan telah membeli dua tiket konser Blackpink di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 4 Maret 2023. Namun, salah satu kursi ternyata tidak ada.
Nas mengklaim dalam tweet bahwa dia diberi kursi nomor 37 di Baris G Bagian 207.
“Waktu saya ke The Row, nomor kursi terakhir adalah 36,” ujarnya.
Dalam video TikToknya, dia menambahkan: "Sepanjang konser, yang berlangsung sekitar dua jam, saya dipaksa untuk berdiri atau duduk di lantai."
Pada 6 Maret 2023, Nas mengeluarkan Surat Permintaan kepada Live Nation Malaysia dan Go Live, meminta pengembalian dana dan beberapa bentuk kompensasi.
Nas menjelaskan dalam video TikToknya bahwa penyelenggara konser menghubunginya setelah dia mengeluarkan Surat Permintaan. Namun, kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.
"Ada serangkaian negosiasi. Mereka membuat penawaran balasan. Tapi pada akhirnya, ada beberapa hal yang tidak mereka setujui, dan saya juga memiliki beberapa ketidaksepakatan dengan penawaran balasan mereka."
Pada 10 Mei, Nas men-tweet bahwa dia mengajukan gugatan setelah negosiasi gagal.
Meskipun dia tidak merinci berapa banyak yang dia tuntut, dia menyatakan bahwa dia mengajukan gugatan di Pengadilan Sesi Kuala Lumpur yang menangani gugatan perdata antara RM100.000 dan RM1 juta.
Dalam tweet terakhirnya terkait kasus tersebut pada 10 Mei malam, Nas menulis:
"Karena kasus ini sudah dibawa ke pengadilan, saya akan menahan diri untuk tidak mengomentari fakta secara terbuka... Tapi menang atau kalah, saya akan tetap update. Jangan khawatir."
Masalah lebih dari sekedar uang
Dalam video TikToknya, Nas menjelaskan bahwa dia tidak mengambil tindakan hanya untuk uang.
"Jika kita membiarkan masalah ini pergi tanpa melakukan apa-apa, itu akan terjadi lagi," katanya.
Dia menambahkan bahwa dia merasa bertanggung jawab untuk mengungkap masalah ini karena dia adalah seorang pengacara yang sudah tahu tindakan apa yang bisa diambil.
Ia juga mengatakan ingin penyelenggara konser lain belajar dari kejadian ini agar masalah serupa bisa dihindari di masa mendatang.
“Menang atau kalah (kasus), tidak masalah. Saya berharap dengan gugatan ini, penyelenggara konser lainnya akan memahami pentingnya bertanggung jawab kepada pelanggan mereka," kata Nas.(mothership)