Serangan stroke datang tiba-tiba. Namun, faktor penyebabnya merupakan akmulasi dari proses yang lama akibat dari pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Apakah hanya itu?
Stroke diawali dengan terjadinya gangguan suplai darah ke otak. Kondisi ini membuat jaringan otak tidak teraliri nutrisi dan oksigen yang cukup yang ujungnya mematikan sel otak dalam beberapa menit.
Salah satu tanda yang perlu diwaspadai adalah munculnya rasa kebas atau baal pada wajah, lengan dan kaki. Kondisi ini muncul secara tiba-tiba. Biasanya disertai kelemahan, yang pada mayoritas kasus serangan, hanya terjadi pada sebagian sisi tubuh.
Penyebab stroke yang umum memang berasal dari pola makan dan gaya hidup, namun ada juga penyebab lain. Meski seseorang telah hidup sehat dan menerapkan pola makan yang baik, bukan berarti akan terbebas dari ancaman stroke. Faktanya, penyakit ini juga bisa muncul karena seseorang pernah mengalami kecelakaan. Seperti jatuh dari motor, atau mengalami kecelakaan mobil.
Kasus yang dialami seorang pasien di Tennessee Amerika Serikat bisa jadi contoh. Semula ia dalam kondisi kesehatan yang prima, namun berubah setelah ia mengalami kecelakaan mobil.
Pasien tersebut mulai merasakan sakit pada lehernya, dan kekakuan otot, pusing dan keluhan pada bahunya, beberapa hari setelah kecelakaan. Ia pergi ke dokter dan didiagnosa mengalami kontraksi otot involunter yang menyebabkan nyeri (spasme otot).
Sepekan kemudian pasien itu masuk ke ruang emergensi karena mengeluhkan sisi sebelah kanannya melemah, muntah dan pusing. Ia juga menjadi sangat sensitif terhadap cahaya. Dokter yang memeriksanya hanya memberikan obat pereda nyeri dan mual. Ia belum melakukan tes Magnetic resonance imaging (MRI). Dan ketika tes itu dilakukan, barulah keadaan sebenarnya terungkap. Pasien tersebut mengalami stroke hemorgik.
Stroke hemorgik merupakan kondisi di mana salah satu arteri dalam otak pecah sehingga memicu pendarahan di sekitar organ tersebut. Aliran darah dan pasokan oksigen ke otak pun akhirnya berkurang bahkan terputus. Akibatnya, sel otak cepat mati dan fungsinya pun terganggu secara permanen.
Kecelakaan yang sangat berisiko menjadi penyebab stroke karena trauma kepala dan gegar otak yang mengakibatkan pembentukan gumpalan darah pada bagian tersebut. Karena keadaan itu, serangan stroke itu bisa muncul dalam jangkau waktu sekitar tidak bulan setelah peristiwa kecelakaan.
Sebab itu, dokter menyarankan pentingnya memeriksakan diri dengan tes stroke seperti dengan MRI atau CT Scan. Semakin cepat teridentifikasi, penanganan untuk mencegah risiko stroke, bisa semakin baik.