Setelah 26 tahun, Si Doel anak Betawi kini hadir di layar lebar dengan membawa nostalgia, baper, kocak, hingga isak tangis.
Anak Betawi....
Ketinggalan zaman....
Katenye.....
Lagu pengantar sinetron Si Doel Anak Sekolahan yang tayang 26 tahun lalu itu kembali dinyanyikan. Lagu ciptaan Sjuman Tiasa itu sukses membuka memori siapapun yang gemar dengan sinetron sederhana berlatar budaya Betawi kala itu.
Pembukaan filmSi Doel The Movie dengan lagu yang melegenda itu langsung membawa rasa nostalgia bagi pencinta sinema layar kaca era 90-an. Kini, Rano Karno kembali menghidupkan film Si Doel yang ia tulis, garap, sekaligus dia bintangi sendiri.
Film Si Doel The Movie mengisahkan kelanjutan cinta Doel, Sarah dan Zaenab, yang sempat hit melalui sinetron Si Doel Anak Sekolahan (1994-2003), dilanjutkan dengan Si Doel Anak Pinggiran (2005) dan Si Doel Anak Gedongan (2011).
Para pemain dalam sinetron pun hadir kembali pada film ini, seperti Rano Karno, Cornelia Agatha, Maudy Koesnaedy, Suti Karno, dan Mandra. Tak ketinggalan, Aminah Cendrakasih sebagai Mak Nyak, meski tanpa Babeh Sabeni yang diperankan mendiang Benyamin Sueb.
Kisah Si Doel (Rano Karno) diawali di rumah yang tentu sangat familiar. Doel yang sudah menikah dengan Zaenab (Maudy Koesnaedy) tengah bersiap-siap untuk pergi ke Belanda.
Doel diminta oleh Hans (Adam Jagwani) untuk mengirimkan pernak-pernik khas budaya Betawi. Hans akan menggelar pameran adat Betawi di Negeri Kincir Angin Belanda.
Doel berpamitan kepada Mak Nyak yang tengah berbaring sakit glaukoma, dan istrinya, Zaenab. Dia ditemani oleh Engkong-nya, Mandra (Mandra).
Dengan berat hari, Mak Nyak membolehkan Doel pergi. Namun, Mak Nyak berpesan agar Doel tak menemui Sarah (Cornelia Agatha) lantaran kini Zaenab telah menjadi istri sah Doel.
Saat Doel ke Belanda, Atun (Suti Karno) bilang ke Zaenab bahwa Sarah masih ada di Belanda. Atun juga menyebut Hans bukan hanya sahabat Doel, tetapi juga saudaranya Sarah.
Ungakapan Atun membuat Zaenab gundah. Dia tak kuasa menahan tangis lantaran khawatir Doel kembali jatuh ke pelukan Sarah.
"Elu mah, rela-rela tapi mewek," kata Atun saat melihat Zaenab menangis.
Tanpa disangka, Doel bertemu Sarah di Museum Tropen Amsterdam Belanda. Ternyata, pertemuan itu telah direncanakan jauh-jauh hari oleh Hans dan Sarah.
Akhirnya, Sarah mengungkapkan bahwa saat meninggalkan Doel 14 tahun lalu dan terbang ke Belanda, dia tengah mengandung. Kini, Sarah telah memiliki anak laki-laki buah hatinya bersama Doel.
Buah hati mereka diberi nama Abdullah, dengan panggilan yang serupa, Dul (Fahreyza Anugrah). Doel dan Dul pun bertemu dalam suasana yang amat kaku.
Namun, saat hendak kembali ke Tanah Air, Sarah dan Dul menemui Doel di bandara. Dul memeluk ayahnya, Doel. Sesaat setelah itu, Sarah memeluk Doel dan berbisik.
"Ceraikan aku Doel," kata dia yang menjadi akhir dari Si Doel The Movie.
Tawa dan tangis
Kisah cinta segitiga antara Doel, Sarah, dan Zaenab, sukses membawa penonton baper (bawa perasaan). Tak pelak, penonton yang telah menyaksikan turut berurai air mata pada adegan-adegan baper.
Saat adegan sedih dan mengharu biru tengah menguras air mata, Mandra sukses mebuat gelak tawa dengan banyolan khas ala Betawi.
Meski Mandra tak punya lawan main seperti di sinetron bersama mendiang Babeh Sabeni, Mas Karyo, dan pemain legendaris lain, Mandra tetap mampu mengocok perut penonton.
Film bergenre drama komedi yang berdurasi 85 menit itu masih terasa 'nanggung'. Rano Karno sebagai ketua rombongan (sutradara) juga telah memprediksi hal tersebut dengan menjanjikan akan ada sekuel lanjutan.
Apresiasi penonton juga terbilang tinggi. Si Doel The Movie langsung ditonton oleh 134.000 penonton pada penayangan perdana, Kamis (2/8). Si Doel menempel film Dilan 1990 yang ditonton oleh 225.219 penonton pada penayangan perdana.
Bahkan, tingginya antusiasme penonton Si Doel The Movie membuat bioskop menambah jumlah layar yang menayangkan film tersebut dari 250 menjadi 400 layar pada hari kedua penanyangan.
Film yang digarap oleh rumah produksi Falcon Pictures tersebut juga telah mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Film ini memecahkan dua rekor yakni untuk film pertama tayang perdana selama dua hari berturut-turut dan film Indonesia pertama yang tayang perdana di Belanda.
Si Doel The Movie memang melakukan penayangan perdana di Pathe Tuschinski, Amsterdam, Belanda pada 23 Juli lalu.
Siap-siap galau, kesal, nostalgia, tertawa, hingga baper sampai menangis jika nonton Si Doel The Movie.
3.6
Durasi film pendek, akting Doel terasa kering. Film ini terselamatkan dengan adanya Mandra yang menyuguhkan kelucuan.