Spot Budaya 2 Dukuh Atas, alternatif rekreasi warga dan pekerja

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan fasilitas publik Spot Budaya 2 yang berlokasi di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).

Letaknya yang berada di sekitar gedung-gedung perkantoran, juga dapat menjadi alternatif untuk bercengkerama dengan teman atau kolega sepulang kerja. Lokasi ini juga dapat menjadi tempat jeda setelah terjebak dalam kemacetan lalu lintas Jakarta, karena berada di dekat Halte Transjakarta.

Apalagi tempat yang awalnya hanya berfungsi sebagai trotoar, kini dilengkapi sejumlah fasilitas untuk kegiatan warga. Di antaranya adalah arena skateboarding dan view desk, yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan kota.

Meski baru diresmikan, kawasan Spot Budaya 2 sudah ramai dikunjungi warga. Para pengunjung yang didominasi generasi muda, tampak asyik beraktivitas di kawasan ini. Ada yang bermain skateboard, sepeda, sepatu roda, atau sekedar melihat-lihat spot budaya tersebut.

Rasya, remaja 12 tahun yang ada di lokasi, mengaku senang dengan spot budaya ini. Apalagi, keberadaan arena skateboard di lokasi itu membuatnya dapat berkumpul dan berlatih bersama para anggota Tengkorak Merah, perkumpulan penyuka skateboard yang diikutinya.

"Biasanya main dekat rumah, tapi di trotoar aja. Terus ada fasilitas ini saya dan teman-teman mencoba, ternyata bagus dan tempatnya enak," ujar Rasya saat ditemui reporter Alinea.id di Spot Budaya 2 Dukuh Atas, Minggu (18/8).

Hal lain yang membuatnya merasa senang adalah letak spot budaya 2 yang berada di dekat Halte Transjakarta. Ini memberinya kemudahan untuk mengakses lokasi tersebut, dari rumahnya yang berada di Kebon Manggis, Matraman.

"Tinggal naik Transjakarta aja dari rumah. Selain itu tempatnya bersih, semoga nanti ada arena skateborad lagi di tempat lain,, khususnya di dekat rumah," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Annisa Chaula juga mengaku senang dengan adanya tempat tersebut. Perempuan berusia 28 tahun ini mengatakan, warga Jakarta sangat membutuhkan ruang terbuka untuk beraktivitas

"Mengingat kondisi udara di Jakarta yang buruk, keberadaan taman atau ruang terbuka sangat diperlukan," katanya.

Pegawai swasta yang hobi bersepeda ini menganggap, masyarakat lebih leluasa untuk berjalan kaki karena mendapat space yang lebih.

"Lebih enak, apalagi jalur sepeda sekarang juga tertata, trotoar juga. Jangan sampai motor naik-naik ke trotoar lagi, kan sudah ada jalur masing-masing," katanya.

Meski demikian, warga Setiabudi ini berharap warga dapat menjaga kebersihan dan mematuhi peraturan di lokasi ini. Menurutnya, hal ini penting guna menjaga kenyamanan lokasi tersebut untuk digunakan bersama. "Janganlah buang sampah sembarangan, corat coret, tanggung jawab sama diri sendiri," kata dia.

Menurut pantauan reporter Alinea.id, terdapat beberapa tempat sampah yang sudah disediakan di Spot Budaya 2 Dukuh Atas.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tempat yang awalnya hanya berfungsi sebagai trotoar ini, diharapkan bisa memfasilitasi kegiatan warga. 

“Ini akan menjadi spot budaya, ruang ketiga bagi warga Jakarta setelah rumah dan kantor, untuk berekspresi dan berkegiatan,” kata Anies dalam siaran pers yang diterima Alinea.id.

Dengan adanya spot budaya, warga Jakarta terutama yang baru pulang kantor,  dapat merasakan pengalaman berbeda setiap harinya.

Selain itu, ia berharap tempat tersebut bisa menjadi tempat berkumpulnya warga, baik dari Jakarta dan luar Jakarta, untuk saling berinteraksi tanpa membeda-bedakan status sosial-ekonomi.

“Ruang ketiga ini memberi pesan kesetaraan, dengan level sosial ekonomi apa saja, orang akan merasa nyaman ada di sini,” ujarnya.

Sebagai informasi, Spot Budaya 2 ini memiliki luas 2.000 meter persegi. Pemprov DKI Jakarta berencana membuat lima spot budaya di sepanjang trotoar Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.

Kelima spot budaya itu akan berada di trotoar depan Gedung Panin, FX Sudirman, Universitas Atmajaya, sisi barat dan timur trotoar Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).