Di 1000 hari pertama kehidupan bayi, suplemen probiotik dapat menjadi andalan ibu dalam mendukung peran Air Susu Ibu (ASI) dan tumbuh kembang anak. Dikutip dari Healthline, probiotik adalah mikroorganisme hidup berupa bakteri atau jamur yang berada di sistem pencernaan manusia.
Probiotik mampu melindungi dan memelihara kesehatan sistem pencernaan, terutama lambung dan usus, dari beragam serangan penyakit. Probiotik bisa ditemukan dalam produk-produk makanan dan minuman, misalnya susu, yoghurt, tempe, acar atau kefir, juga dalam suplemen. Probiotik dapat diberikan pada bayi ketika sudah bisa mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).
Medical Executive PT Kalbe Farma Lupita Wijaya menjelaskan, asupan probiotik di awal kehidupan bayi didapatkan dari ASI, karena mampu membantu mengoptimalkan kesehatan saluran cerna, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menunjang tumbuh kembang anak.
"Pada 1000 hari pertama kehidupan, bakteri baik didominasi oleh jenis Bifidobacterium sp yang hadir dalam usus bayi sejak lahir. Di mana salah satu jenisnya adalah probiotik BB-12 yang telah teruji klinis memilki banyak manfaat bagi bayi,” ujar Lupita dalam webinar media Kalbe bertajuk "Peran Probiotik Di 1000 Hari Pertama Kehidupan" pada Kamis (30/7).
Produk probiotik yang dapat mengoptimalkan kesehatan pencernaan bayi dan anak dalam bentuk drops di Indonesia yaitu, Liprolac Baby. Liprolac Baby mengandung probiotik Bifidobacterium animalis subsp. lactis (BB-12®).
Product Manager PT Kalbe Farma Eric Antonius menambahkan, Liprolac Baby cocok diberikan sejak bayi baru lahir untuk mengoptimalkan kesehatan saluran cerna dan mendukung tumbuh kembang anak.
"Liprolac Baby hadir dalam bentuk obat tetes (oral drops), bebas laktosa, bebas gluten, tanpa rasa dan pengawet serta praktis karena tidak perlu disimpan di kulkas. Liprolac Baby dapat diberikan secara langsung pada lidah, melalui sendok atau dicampurkan pada susu atau makanan,” ujar dia dalam kesempatan yang sama.
Psikolog Anak Rayi Tanjung Sari mengatakan, pada masa pertumbuhan anak-anak terutama pada usia 1000 hari pertama, anak perlu mendapatkan stimulasi terhadap sensorik mereka.
Stimulasi tersebut, dapat dilakukan dengan mengajak anak bermain sehingga kelekatan emosional yang kuat dapat terbentuk dan munculnya interaksi yang positif. Ia menyebutkan, terdapat tujuh stimulasi sensorik yang harus diperhatikan orang tua dalam tumbuh kembang anak.
"Tujuh sensorik itu ada sensorik penglihatan, penciuman, perasa, pendengaran, peraba atau taktil, keseimbangan atau vestibular, dan gerak otot atau propioseti," pungkas Rayi.