Nenilai, sebuah gerakan inisiatif dari Bappenas, Indika Energy, Dayalima Abisatya, Pantarei dan Stoik Trisula, pada 2 Juli-31 Desember 2020, telah melakukan survei kepada 50.542 responden yang berusia minimum 15 tahun, sebagai proses identifikasi atas nilai-nilai hidup yang dianggap penting secara individual maupun bersama secara daring.
Dalam survei yang dilakukan, setiap responden diminta menjawab 10 dari sekitar 60-70 pilihan kata yang menggambarkan nilai, perilaku, prinsip hidup yang mencakup personal values, yaitu 10 nilai perilaku atau prinsip hidup yang paling mencerminkan diri sendiri, current national values yang merupakan nilai perilaku atau prinsip hidup yang hidup di bangsa Indonesia, terakhir adalah desired national culture values, tentang 10 nilai yang penting bagi Indonesia untuk mencapai potensi tertinggi.
Hasil survei menunjukan, nilai pribadi yang dianggap paling penting, yaitu bertanggung jawab sebanyak 51%, sedangkan untuk nilai-nilai budaya saat ini yang dianggap paling penting adalah gotong royong sebanyak 39%. Untuk nilai-nilai budaya yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia adalah adil/keadilan sebanyak 69%.
Salah satu penggagas Nenilai yaitu Dayalima, sebuah perusahaan konsultan di bidang Transformasi organisasi dan pengembangan kepemimpinan, menjelaskan bahwa survei ini membantu mereka mewujudkan visi Dayalima dalam mencetak pemimpin planet baru (leaders of a new planet).
“Kami di Dayalima beberapa tahun belakangan merasakan adanya banyak perbedaan dan gesekan di sebagian masyarakat Indonesia akibat perbedaan yang ada. Untuk itu, dalam membantu organisasi memahami budaya perusahaan, kami juga menanamkan nilai-nilai budaya ini pada setiap individu di organisasi tersebut. Hal ini kami lakukan, karena selain bermanfaat bagi sebuah organisasi atau perusahaan, nilai-nilai ini juga bisa dibawa oleh individu untuk bersosialisasi di masyarakat sehingga terjaga keberlangsungan manusia dan lingkungan hidupnya,” ungkap Director Dayalima Abisatya Meike Malaon.
Vice President Director and CEO PT Indika Energy Tbk Azis Armand menambahkan, pentingnya mengimplementasikan values sebagai nilai-nilai dasar dan landasan perusahaan. Indika Energy Group sebelumnya juga melakukan inisiatif Cultural Value Assessment (CVA), yang berupaya menyelaraskan nilai-nilai pribadi dengan nilai-nilai organisasi.
“Indonesia bisa maju dan berkembang jika memiliki sumber daya yang cerdas, sehat, berkarakter kuat dengan nurani yang luhur. Untuk itu kami percaya dengan nilai-nilai perusahaan, keahlian dan kapabilitas anak bangsa yang mumpuni serta kemauan untuk beradaptasi, Indika Energy dapat terus berkembang menjadi organisasi yang berkontribusi lebih bagi keberlanjutan Indonesia”, ungkap Azis Armand.
Penemuan insight dan kearifan lokal dari Nenilai juga telah menjadi ujung tombak bagi Pantarei yang merupakan salah satu penggagas Nenilai. Semenjak awal sepak terjangnya, Pantarei dibangun dengan tujuan menyentuh hati masyarakat Indonesia melalui komunikasi dan brand-building yang terasa dekat bagi mereka. Hal ini dicapai melalui keterampilan komunikasi yang didasari pemahaman mendalam terhadap perilaku dan kebiasaan masyarakat Indonesia untuk klien-klien Pantarei.
“Sebagai perusahaan yang besar dari aspek keIndonesiaan (made of Indonesia) dan berkarya untuk menanam brand dalam benak dan hati masyarakat Indonesia, kami menemukan bahwa inisiatif Nenilai menaruh kepedulian yang besar terhadap hal yang sama dengan kami, budaya, perilaku, dan nilai dalam masyarakat Indonesia”, ungkap CEO Pantarei Suryani Asikin.