Menteri Pariwisata dan Badan Ekonomi Kretaif Sandiaga Uno, mengunjungi Kawasan Taman Wisata Mangrove Klawalu yang berada di Kota Sorong, Papua Barat, pada Senin (25/10).
Kawasan Taman Wisata ini merupakan taman wisata mangrove pertama di Papua dan menjadi salah satu daya tarik di Tanah Papua, selain Raja Ampat. Kawasan wisata mangrove ini dibangun oleh Kemenparekraf sendiri menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pariwisata Tahun Anggaran 2018-2022 sebesar Rp45,3 miliar.
Dilansir dari situs resmi milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kawasan Taman Wisata ini memiliki berbagai jenis mangrove, seperti spesies Terminalia catappa, Sonneratia caseolaris engler, Rhizopora lamarckii montr, Rhizopora apiculata blume dan masih banyak yang lainnya.
Lokasi wisata ini sangat mudah untuk dijangkau oleh waisatawan, karena berjarak sekitar tujuh kilometer dari Bandara Eduard Osok Sorong. Bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini, dapat menikmati pemandangan dari menara pandang dan juga dapat berjalan menyusuri kawasan hutan mangrove dengan jembatan warna-warni.
“Ini adalah kolaborasi berkelanjutan karena dimulai 2018 dan tahun depan juga sudah dianggarkan. Ini saya canangkan sebagai salah satu spot dari kunjungan delegasi G20 yang akan kami gelar, sebelum ke Raja Ampat, mereka harus menanam mangrove dulu di sini sebagai bagian dari upaya untuk gercep, geber, dan gaspol,” ucap Menparekraf Sandi.
Di sana, Menparekraf juga menanam bibit mangrove yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Sorong Pahimah Iskandar, Sekretaris Daerah Kota Sorong Yakob M. Kareth, Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baprekraf Wawan Gunawan, dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua.
Setelah menanam bibit mangrove ini, diharapkan dapat memberikan semangat positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Sorong, agar dapat lebih tumbuh dan berkembang lagi.
Selain melihat mangrove, para wisatawan juga dapat menaiki perahu untuk menjelajahi pesisir pantai, yang berada di dekat kawasan mangrove. Di kawasan itu pula, tersedia jalur sepeda yang sampai dengan saat ini masih dalam proses pembangunan.
Selain taman wisata Mangrove, Menparekraf memiliki rencana untuk memetakan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya yang ada di Kota Sorong, agar dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat sekitar.
“Karena kita all out untuk di kawasan Indonesia Timur, pariwisatanya kita ingin kembangkan. Karena Kota Sorong ini menjadi pusat dari pergerakkan masyarakat Papua dan Papua Barat,” jelas Sandiaga Uno.