Artis sinetron Thomas Djorghi memiliki kesan hangat pada setiap momen Natal. Baginya, Natal merupakan kesempatan hadirnya mukjizat dalam hidupnya karena bisa makan bersama dengan keluarga besarnya.
Namun sayangnya, kebersamaan keluarga besarnya pada perayaan Natal kali ini berbeda. Itu karena ayah dan ibunya tak ikut serta lantaran sudah meninggal dunia pada 2013.
“Dalam keluarga saya, saya dan Mama yang beragama Katolik. Adik dan kakak saya semua Muslim. Sejak Papa-Mama meninggal enam tahun lalu, sampai sekarang terasa sekali kehilangannya ,” kata Thomas di Jakarta, Senin (23/12).
Thomas Djorghi menceritakan biasanya dalam acara Natal, ia dan keluarga besarnya menikmati makan bersama dan saling bertukar kado. Acara semacam itu dimanfaatkan Thomas untuk membangun kedekatan dengan kerabat lainnya termasuk keponakannya.
Begitu pun ketika tiba hari raya Idulfitri. Thomas bercerita, ia juga turut berkumpul merayakan hari raya umat Islam itu bersama saudara kandungnya. Menurut Thomas, kerukunan dalam keluarganya tetap terjaga meski berbeda-beda agama. Itu karena mereka dapat saling menghargai keyakinan satu sama lain.
"Kami kumpul bersama, makan-makan dan bersilaturahmi. Tradisi kami berbagi kasih, kebahagiaan, dan rezeki bagi sesama anggota keluarga," tuturnya.
Lebih lanjut, Thomas mengaku merayakan Natal kali ini dengan lebih sederhana. Dia mengadakan ramah-tamah dan makan siang bersama dengan beberapa penggemarnya. Melalui acara itu, Thomas berharap bisa berbagi sukacita dan keajaiban Natal bagi banyak orang.
Sementara itu, artis sinetron yang juga musisi Didi Riyadi mengatakan di hari Natal ini dirinya menekankan pentingnya sikap saling menghormati perbedaan keyakinan antarwarga negara. Didi menegaskan agar slogan NKRI Harga Mati bisa diwujudkan dengan menumbuhkan semangat persaudaraan di atas perbedaan.
“NKRI Harga Mati tidak boleh hanya sebatas slogan. Kita sebagai umat beragama Muslim dan yang lain turut bertoleransi, haruslah menjaga dan turut menghormati," kata Didi.
Penggebuk drum grup band Element itu mengungkapkan tak sedikit teman sesama musisi yang memeluk Kristen. Dalam setiap ajakan berkumpul dengan musisi lain, Didi mengutamakan sikap saling terbuka demi memudahkan menjalin silaturahmi.
"Agama juga mengajarkan saling mengasihi sesama tanpa menanyakan lebih dahulu agama atau latar belakangnya apa. Dalam bergaul kita harus terbuka dengan keberagaman itu," ucap Didi.
Dengan menjaga toleransi itulah hubungan dapat terbangun akrab dan harmonis. Dengan begitu, kata Didi, beragam kebutuhan terkait kerja sama berkesenian ataupun bisnis bisa berlangsung secara lebih baik dan tulus.