close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi/Pexels
icon caption
Ilustrasi/Pexels
Sosial dan Gaya Hidup
Senin, 20 Mei 2019 05:23

Tidak lagi dehidrasi kulit saat puasa Ramadan

Kurangnya mengonsumsi air dan sumber mineral lainnya dari makanan membuat kulit manusia lebih rentan dehidrasi
swipe

Semasa menjalani puasa di Ramadan, seorang muslim balig tidak dapat mengonsumsi makanan dan minuman selama lebih kurang 13 jam. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung terhadap kulit wajah maupun tubuh manusia.

Kurangnya mengonsumsi air dan sumber mineral lainnya dari makanan membuat kulit manusia lebih rentan dehidrasi sehingga berujung pada penampilan kulit yang kusam, bersisik bahkan mudah berjerawat. 

Padahal, salah satu faktor kesehatan utama kulit manusia berasal dari kulitnya yang terhidrasi secara sempurna. Sebab 15% kandungan air dalam tubuh manusia terkonsentasi pada lapisan kulit.

Demikian pula bila mengutip hasil survei oleh Wakefield Research, di mana sebanyak 47% responden di antaranya sepakat, kulit yang terhidrasi merupakan faktor kunci utama bagi kesehatan kulit manusia. Faktor kesehatan kulit lainnya disusul oleh warna kulit yang merata dari sebanyak 16% responden.

Meski demikian, beberapa hal berikut bisa membantu kamu dalam mencegah dehidrasi kulit sepanjang bulan suci ini, berikut tips dan triknya:

1. Pola 323 

Pola 3-3-2 maksudnya, disarankan minum air hingga tiga gelas saat sahur, tiga gelas saat berbuka, serta dua gelas sebelum tidur.

Untuk waktu sahur, hal ini bisa dilakukan dengan meminum air sebanyak 1,5 gelas setelah bangun tidur, dan 1,5 gelas setelah makan sahur.

Atau satu gelas setelah bangun tidur, satu gelas setelah makan sahur dan satu gelas pada saat memasuki waktu imsak.

Demikian juga untuk untuk waktu berbuka, satu gelas setelah azan Magrib, satu gelas setelah makan berat dan satu gelas sesudah salat Isya atau Tarawih.

Dua gelas terakhir diminum saat sebelum tidur dengan perincian satu gelas diminum ketika masih beraktifitas, dan satu gelas lainnya diminum saat beranjak ke tempat tidur atau tepat sebelum tidur.

2. Rawat kulit wajah dengan the 10 steps skincare routine

Bagi para beauty enthusiast mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah the 10 steps skincare routine. Ya, metode ini pertama kali diperkenalkan dari budaya Korea Selatan yang terobsesi dengan kulit wajah sebening gelas atau kristal, yang mereka sebut sebagai glass skin look

Akan tetapi, masih banyak yang salah kaprah dengan metode tersebut. Ada yang beranggapan, cara tersebut tidak efektif dan terlalu boros produk. Nyatanya, dengan mengikuti tata cara yang benar dan produk yang sesuai kebutuhan kulitmu, metode ini benar-benar ampuh untuk menghidrasi kulit meski berada di negara tropis atau gurun pasir sekalipun.

Berikut langkah tepat menjadikan metode ini sebagai rutinitas perawatan kulit wajahmu sehari-hari, berdasarkan motede ini:

a. Triple cleansing

Triple cleansing adalah teknik membersihkan wajah secara menyeluruh yang mencakup tiga langkah, yakni oil-based cleansers, dilanjutkan dengan water-based cleansers, dan terakhir exfoliator.

Langkah pembersihan ini diklaim akan jauh lebih efektif dalam menghilangkan kotoran dari kulit serta memungkinkan penetrasi lebih dalam dari produk apa pun yang diterapkan selanjutnya. Tak hanya itu, triple cleansing juga diklaim dapat membantu mengurangi kemungkinan kulit berjerawat atau pori-pori yang tampak besar.

Di mulai dari konsep oil-based cleansers, yang diciptakan atas dasar kepercayaan bahwa minyak kulit hanya dapat dibersihkan atau terangkat secara maksimal oleh pembersih berbahan dasar minyak juga. Sebab, memulai membersihkan kulit dengan air saja memang tidak akan cukup mengangkat kotoran minyak di bawah pori kulit kita.

Pemilihan oil-based cleansers sendiri juga tidak bisa sembarang. Perlu disesuaikan dengan jenis kulit masing-masing. Minyak yang baik digunakan adalah minyak yang organik, unrefined, dan cold pressed. Namun, bila sulit menemukan jenis minyak tersebut, kita bisa memilih beberapa produk cleansing oil lokal yang bisa digunakan semua jenis kulit, seperti Luxcrime Advanced Formula Cleansing Oil, Peek Me Naturals Oil Cleanser, Embun Natural Cleansing Oil, Sensatia Botanicals Rejuvenating Pomegranate Cleansing Oil, dan Emina Cosmetics Traceless Oil Cleanser.

Selanjutnya, water-based cleansers. Langkah ini sudah sangat lumrah dilakukan sehari-hari, yaitu membersihkan wajah dengan sabun muka yang cocok untuk masing-masing kulit kita. Seperti oil-based cleansers, pemilihan jenis sabun muka juga perlu lebih teliti. Untuk kulit kering misalkan, sabun yang baik untuk kulit jenis ini adalah yang bebas pewangi, alkohol, serta tidak banyak mengandung detergen/busa. Beberapa produk yang bisa dipilih, seperti Rohto Hada Labo Gokujyun Face Wash,  Himalaya Moisturizing Aloe Vera Face Wash, dan CeraVe Hydrating Facial Cleanser. 

Sedangkan untuk kulit berminyak justru perlu pembersih yang berbusa banyak (foamy) serta bersifat noncomedogenic, oil-free, dan mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide untuk membantu mengurangi jerawat.

Kulit sensitif perlu memerhatikan tingkat pH yang seimbang pada produk sabun wajah yang dipilh, serta meminimkan bahan-bahan kimiawi terutama bahan antibakteri dan pewangi. 

Kulit kombinasi perlu penanganan yang lebih khusus lagi sebab butuh pemakaian produk sabun wajah yang berbeda-beda sesuai area wajahnya.

Terakhir, tahap exfoliator. Tahap ini bisa memilih dua jenis perawatan, yakni menggunakan exfoliating toner atau exfoliating scrub. Berikut beberapa exfoliating toner lokal yang bisa kamu coba gunakan sehari-hari, seperti Avoskin Miraculous Refining Toner, Wardah White Secret Exfoliating Lotion, Roro Mendut Herbal Facial Toner, dan Inez 900 Exfoliating Toner.

b. Preperation

Tahap ini adalah tahap persiapan menuju langkah utama perawatan kulit wajah. Untuk tahap satu ini yang diperlukan hanyalah sesederhana hydrating toner. Kegunaannya adalah menghapus kotoran secara sempurna dan residu sabun wajah serta memperbaiki pH kulit agar lebih siap menyerap produk perawatan kulit lainnya dengan baik. Pengaplikasian toner juga punya triknya sendiri yaitu menggunakan metode 7 skin method atau mengaplikasikan toner setetes demi setetes sebanyak tujuh kali.

Ciri utama hydrating toner itu biasanya tidak mengandung alkohol sama sekali namun bahan utamanya, adalah Aloe Vera, Air Mawar, Licorice, Citric Acid, dan Hyaluronic Acid. Beberapa produk lokal yang patut kamu coba sebagai berikut, Solusi Organic Renewage Face Toner dan Sensatia Botanicals Neroli Blossom Facial Toner.

c. Nourish

Tahap menutrisi kulit ini merupakan tahap kunci. Pada tahapan tersebut setidaknya ada empat produk perawatan yang perlu diaplikasikan, yaitu essence, treatment serum, masker, dan eye creams

Formula essence nyaris mirip dengan toner, hanya saja yang membedakan adalah terletak pada kandungannya. Pada essence, kandungannya tercampur antara kandungan yang menghidrasi, antiaging, dan complexion enhancing ingredients.

Produk dunia ternama yang memperkenalkan essence ini adalah SK-II  Facial Treatment Essence. Namun, karena harganya yang cukup mahal, kini banyak sekali produk sejenis dengan kandungan serupa yang dikeluarkan oleh berbagai brand skincare lainnya. Seperti Secret Key Starting Treatment Essence,  CosRX Galactomyces 95 Whitening Power Essence, dan Missha Time Revolution The First Treatment Essence. Ketiganya merupakan brand asal Korea Selatan, namun brand dalam negeri juga banyak mengeluarkan produk serupa seperti Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence dan Wardah White Secret Pure Treatment Essence.

Memperhatikan seluruh brand tersebut, rata-rata kandungan utama dari essence ini adalah ragi, ekstrak beras, dan ekstrak tumbuhan seperti mawar, chamomile, dll.

Selanjutnya adalah tahap treatment. Tahapan ini adalah tahap untuk memperbaiki kulit sesuai kebutuhan masing-masing seperti jerawat, kerutan wajah, atau hyperpigmentation. Ragam produk untuk tahapan satu ini pun cukup beragam, mulai dari serum, boosters dan ampoules. Bahan aktif masing-masing produk dalam tahapan ini biasanya adalah Vitamin C, Tea Tree, Retinol, dll.

Kemudian, masker. Tujuan dari penggunaan masker adalah memaksimalkan nutrisi dan kelembapan kulit dari seluruh rangkaian produk skincare yang digunakan. Umumnya, jenis masker yang digunakan adalah Sheet Mask. Bahan dasar populer dari masker yang digunakan biasanya adalah ketimun, green tea, aloe vera, dan mawar.

Terakhir, eye creams. Penggunaan eye creams nyatanya tidak bisa dilewatkan begitu saja. Lapisan kulit mata yang lebih tipis dari lapisan kulit wajah lainnya otomatis membuatnya membutuhkan perawatan ekstra. Tujuan lainnya tentu untuk mencegah atau memperbaiki mata panda. Untuk itu pemilihan eye cream yang tepat sangat dibutuhkan seperti kandungan madu, gingseng, dan bunga lili.

d. Protect

Tahap ini adalah tahap terakhir dari the 10 steps skincare routine. Kunci utama dalam tahapan ini adalah mengunci nutrisi skincare dan kelembapan wajah. Tahapan ini terbagi kepada dua jenis produk tergantung waktu penggunaanya. Saat malam hari, tahap protecting yang baik dengan menggunakan moisturizers atau sleeping mask. Sedangkan siang hari, lebih tepat menggunakan sunblock, bisa yang berbentuk cream atau stick dan spray. Kandungan utama moisturizers yang umum digunakan adalah Bamboo, Hyaluronic Acid, Centella Asiatica, Snail Mucin, Aloe Vera, dan Green Tea.

Sedangkan sunblock yang baik adalah yang mengandung SPF minimal 50+ dan PA++++. Penggunaan sun block sendiri juga perlu berulang kali setiap 3-4 jam sekali atau saat hendak terpapar sinar matahari.

img
Soraya Novika
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan