Banyak orang yang tidak menyadari bahwa memendam perasaan atau emosi akan menimbulkan dampak negatif baik pada pikiran maupun kesehatan fisik. Mulai dari mengurangi sistem kekebalan tubuh hingga memicu timbulnya penyakit kronis.
Seakan-akan membuat hati jadi lega, kebiasaan memendam perasaan takkan membuat keresahan hilang. Sebaliknya, perasaan akan membebani pikiran dan memicu stres baru hingga depresi.
Memendam emosi terjadi ketika kondisi pikiran berusaha menghindari, tak mengakui, atau tidak dapat mengekspresikan perasaan dengan cara yang tepat baik disadari maupun tidak. Beberapa emosi yang seringkali dipendam antara lain kemarahan, frustrasi, kesedihan, ketakutan, dan kekecewaan.
CEO dan Co-Founder HatiPlong, Farah Djalal, menyebutkan, marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan bentuk emosi yang normal dialami setiap manusia.
“Meski normal, emosi tersebut sebaiknya disalurkan agar tidak menumpuk di dalam batin. Namun, diperlukan cara yang tepat agar perasaan tersebut bisa benar-benar tersalurkan dengan baik dan positif,” katanya.
HatiPlong, sebuah layanan konsultasi psikologis, memberikan tiga kiat positif untuk meluapkan perasaan.
Jujur dan berdamai dengan diri sendiri
Alih-alih dipendam dan diabaikan, cobalah bertanya pada diri sendiri tentang perasaan yang sedang kamu rasakan dan apa yang menyebabkan kamu merasa seperti itu.
Jangan menyembunyikan dan mengelakkan perasaanmu sendiri, cobalah untuk jujur dan menerima diri dengan lapang dada. Hal ini penting karena kamu perlu benar-benar memahami perasaanmu sendiri sebelum akhirnya mencari tahu solusi terbaik untuk meluapkannya.
Memanfaatkan hobi
Setelah memahami perasaan diri sendiri, kamu bisa mencoba mencari cara terbaik untuk melepaskannya. Jika kamu enggan untuk menceritakan perasaanmu kepada orang lain, satu cara yang bisa menjadi pilihan adalah dengan melakukan hobi atau bidang yang kamu sukai, seperti mendengarkan lagu sesuai kata hati, melukis, menulis, dan lain sebagainya.
Cerita kepada orang yang dipercaya
Selain melakukan hobi, bercerita kepada orang lain yang kamu percaya juga bisa membantumu menerjemahkan perasaan yang terpendam.
Mungkin sebagian dari kamu merasa malu atau takut bahkan membebani orang lain dengan keluh kesah dan ceritamu atau membutuhkan saran profesional untuk mengatasi perasaanmu? Jika demikian, kamu bisa bercerita dan berkonsultasi pada psikolog.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, kamu bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional psikolog dengan mudah secara daring. Jadi, kapan pun kamu merasa membutuhkan teman bicara atau saran atas apa yang kamu rasakan, kamu bisa langsung membuka aplikasi konsultasi, seperti HatiPlong dari rumah.