Protein sangat diperlukan untuk tubuh kita. Untuk anak, kandungan protein diperlukan agar fungsi
tubuh mereka optimal dan bisa membangun antibodi untuk tubuh mereka.
Sementara, untuk para ayah yang bekerja, protein dibutuhkan karena nutrisi ini bisa mengangkut nutrisi lain seperti vitamin dan gula. Dengan mengonsumsi protein, para ayah bisa terus sehat, sehingga bisa tetap bekerja menafkahi keluarga.
Sebagai seorang ibu, tentu kita ingin selalu memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga. Sederhananya, ketika membeli produk daging ayam, tentu kita berharap bisa memberikan asupan protein yang baik untuk suami dan anak. Hanya saja, beberapa langkah saat membeli dan mengolah daging ayam bisa mengurangi kadar protein daging ayam.
Memilih daging ayam yang benar dan mengolah daging ayam dengan benar dapat membantu menjaga kandungan proteinnya serta menjadikannya makanan yang lebih sehat dan lezat. Lewat artikel ini, Titipku memberikan beberapa tips untuk mengolah daging ayam dengan mempertahankan kandungan proteinnya. Berikut tips-tipsnya.
Pemilihan daging ayam yang baik
Kandungan protein yang kaya haruslah berasal dari kualitas daging yang kita beli. Pilihlah daging ayam segar dan berkualitas baik. Anda bisa belanja daging ayam berkualitas lewat Titipku. Di Titipku, ada toko Serpong Fresh yang menjual daging ayam dengan kualitas yang sangat baik.
Marinasi
Marinasi dengan bumbu-bumbu yang rendah lemak seperti rempah-rempah, bawang putih, bawang merah, jahe, dan yogurt rendah lemak dapat meningkatkan rasa tanpa menambah banyak kalori.
Marinasi juga bisa membantu melunakkan daging.
Artinya, dengan marinasi Anda tidak perlu memasak daging ayam terlalu lama dalam suhu panas untuk mendapatkan daging yang empuk. Daging ayam sangat terpengaruh suhu panas. Pemanasan daging dalam waktu lama akan mengubah bentuk protein yang berpengaruh ke perubahan fisik daging ayam, seperti daging kehilangan kelembapan, menyusut ukurannya, atau berubah warnanya.
Jika memasak terlalu lama, daging justru akan kering dan alot karena perubahan protein ini. Oleh sebab itu, protein dibutuhkan agar proses memasak bisa dilakukan sampai daging matangnya cukup dan menghasilkan daging ayam yang juicy dan bercita rasa tinggi.
Penggunaan suhu yang tepat
Ketika memasak daging ayam, pastikan suhu masaknya mencapai minimal 75°C untuk memastikan daging matang dan aman untuk dikonsumsi. Jika Anda punya sedikit uang untuk membeli peralatan dapur, pastikan untuk membeli termometer agar ayam yang dihasilkan bisa matang sempurna dengan suhu memasak yang pas dan dengan durasi waktu yang cukup.
Ingat, memasak terlalu lama justru membuat protein berubah, oleh sebab itu proses memasak terlalu lama ini perlu dihindari.
Metode penggorengan yang tepat
Jika Anda ingin menggoreng ayam, pilihlah metode penggorengan yang lebih sehat seperti menggunakan sedikit minyak atau menggoreng dengan metode shallow fry. Hindari penggorengan dalam minyak yang banyak karena dapat menambah kalori dan lemak dan menekan kandungan protein yang tubuh kita serap.
Penambahan sayuran berprotein
Untuk jaga-jaga, Anda bisa sandingkan ayam dengan sumber protein yang didapat dari aneka sayuran, seperti tempe dan tahu. Hal ini ditujukan agar kandungan protein yang didapat keluarga bisa maksimal.
Namun, perhatikan porsinya juga ya. Dan jangan sampai keluarga kelebihan protein, karena justru bisa membuat mereka bentol-bentol dan gatal karena alergi kelebihan protein.
Layaknya warung pecel ayam, Anda bisa menghadirkan olahan ayam dengan tempe goreng atau tahu goreng. Atau, Anda bisa menyajikan ayam goreng dengan sayuran seperti sapo tahu. Dengan kombinasi lauk ini, Anda bisa memastikan kebutuhan protein keluarga dapat terpenuhi.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengolah daging ayam dengan baik sehingga tetap menjaga kandungan proteinnya sambil menciptakan hidangan yang lezat dan sehat. Pastikan untuk belanja daging ayam atau aneka sayuran di toko terpercaya atau aplikasi belanja pasar online terpercaya seperti Titipku.