PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) sebagai pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) resmi memberlakukan aplikasi PeduliLindungi untuk para pengunjung yang ingin masuk ke wisata TMII per hari ini (22/9).
Bagi para pengunjung yang ingin memasuki kawasan wisata, petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan scan barcode kepada pengunjung.
"Jika menunjukkan hasil check in (bewarna hijau) sudah boleh masuk. Jika tidak, kami sediakan untuk putar balik," kata Direktur Eksekutif Taman Mini Indonesia Indah (TMII) I Gusti Putu Ngurah Sedana, seperti dilansir dari bumn.go.id.
Tak lupa, para petugas juga akan selalu mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di wilayah Taman Mini Indonesia Indah.
"Karena memang tempat wisata keluarga, jadi banyak yang menggelar tikar di bawah pohon, di tempat yang rindang. Di situ kita memberikan informasi untuk tetap mematuhi protokol untuk tidak berkerumun," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menyebutkan, sebelumnya telah melakukan simulasi, sebagai syarat dibukanya destinasi wisata dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Prinsipnya adalah masuk kawasan TMII semua pengunjung harus menggunakan aplikasi ini. Kami ingin dengan penerapan PeduliLindungi ini tracking dan tracing wisatawan bisa dilakukan. Ini memang upaya kehati-hatian pemerintah. Tetapi, ini juga menjadi titik terang bagi kita, bahwa sedikit demi sedikit sektor pariwisata ini bisa mulai bangkit kembali," ucap Edy.
"Kami ingin semua pihak mendukung kegiatan ini. Kalau kita berdisiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dengan penggunaan aplikasi ini, kita punya keyakinan sedikit demi sedikit sektor pariwisata bisa bangkit," tambahnya.