close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: nbcnews
icon caption
Foto: nbcnews
Sosial dan Gaya Hidup
Jumat, 06 Oktober 2023 21:28

Turis AS hancur-hancurkan patung di museum Israel

Pengacara mengatakan kliennya dirujuk untuk evaluasi psikiatris dengan persetujuan pihak berwenang.
swipe

Seorang turis Amerika ditangkap di Museum Israel di Yerusalem pada hari Kamis karena diduga menyebabkan “kerusakan besar” pada patung-patung kuno yang berharga, kata polisi Israel.

Polisi Israel mengidentifikasi tersangka hanya sebagai pria Amerika berusia 40 tahun. Mereka mengatakan bahwa pemeriksaan awal menunjukkan bahwa dia telah merusak patung-patung itu karena dia menganggapnya sebagai “'penyembahan berhala' dan bertentangan dengan Taurat.”

Turis itu tetap berada dalam tahanan polisi pada hari Jumat saat dia diselidiki karena “sengaja merusak patung berharga,” kata polisi.

Setidaknya dua patung terlihat tergeletak rusak di lantai dengan podiumnya dirobohkan dalam foto yang disediakan oleh Museum Israel. Museum Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar lebih lanjut dari NBC News.

Pengacara pria tersebut, Nick Kaufman, mengatakan patung yang dirobohkan kliennya adalah patung Romawi abad kedua.

Kaufman mengatakan kliennya tidak bertindak atas dasar “fanatisme” agama. Sebaliknya, dia yakin kliennya menderita kondisi kesehatan mental yang oleh psikiater diberi label sebagai “sindrom Yerusalem.” Kondisi tersebut diyakini menyebabkan peziarah asing yang mengunjungi Yerusalem, kota yang dianggap suci bagi umat Kristen, Yahudi, dan Muslim, percaya bahwa mereka adalah tokoh-tokoh dalam Alkitab, menurut The Associated Press.

“Tindakannya sebelum kejadian dan sikapnya secara umum menunjukkan bahwa dia menderita kondisi yang dikenal sebagai sindrom Yerusalem,” kata Kaufman dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada NBC News.

Pengacara mengatakan kliennya dirujuk untuk evaluasi psikiatris dengan persetujuan pihak berwenang.

Polisi mengatakan Kaufman telah meminta agar nama tersangka dirahasiakan. Mereka mengatakan permintaan tersebut awalnya ditolak oleh hakim, namun keputusan akhir ditunda hingga Minggu depan untuk memberikan waktu bagi Kaufman untuk mengajukan banding atas nama kliennya.

Baik polisi maupun Kaufman mengatakan warga Amerika tersebut diperkirakan akan dibebaskan dari penahanan pra-sidang pada hari Senin.(nbcnews)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan