Ujian SBMPTN sebentar lagi, berikut tips agar lulus

Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) telah mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 pada Senin (22/3). Dari 595.093 orang yang diseleksi, terdapat 110.459 orang yang dinyatakan lolos SNMPTN di Tahun Ajaran 2020/2021.

Ada beberapa jalur yang bisa dipilih peserta didik untuk masuk ke PTN impian. Selain SNMPTN yang memiliki kuota penerimaan minimum sebesar 20%, bisa melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memiliki kuota sebesar 40% dan seleksi mandiri sebesar 30%. Syarat utama untuk mengikuti SBMPTN adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

Pendaftaran UTBK-SBMPTN sudah dibuka semenjak 15 Maret 2021 dan ditutup pada hari ini (1/4). Sementara UTBK Gelombang I digelar pada 12-18 April 2021, dan Gelombang II pada 26 April-2 Mei 2021.

Lantas apa saja yang harus dipersiapkan diri dalam waktu yang singkat ini? Berikut tips yang disadur dari rilis Zenius.

Latihan soal UTBK tahun lalu
Latihan soal UTBK tahun lalu menjadikan kita mulai paham dan mengerti tingkat kesulitan soal-soal UTBK seperti apa dan bisa mengukur kesiapan diri. Setelah latihan, disarankan untuk melihat pembahasan soal, karena banyak sekali jebakan dalam soal-soal UTBK.

Elaborasi bahan materi
Langkah selanjutnya adalah elaborasi seluruh bahan materi yang perlu dipelajari. Artinya, para siswa harus mengupas tuntas bahan materi UTBK itu sebenarnya sebanyak apa, terutama untuk Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif. Para siswa harus bisa mendalami semua konsep dan dasar teori dari semua materi TPS.

Deliberate practice
Deliberate practice adalah latihan sesuatu yang dirasa kurang atau sulit secara berulang-ulang sampai benar-benar mengerti dan bisa. Para siswa harus mencari titik kelemahan mereka, lalu terus gali titik kelemahan tersebut melalui banyak latihan variasi soal tentang materi/topik tersebut.

Ikut try out
Mencoba latihan soal campuran dengan melakukan try out UTBK. Setelah hasilnya keluar, siswa harus mengevaluasi kelemahannya, lalu review kembali materi tersebut dan latihan variasi soal lagi sampai materi tersebut benar-benar dikuasai.

Membuat jadwal belajar
Jangan lupa untuk menerapkan metode spaced repetition dalam metode belajar, karena proses pembelajaran yang singkat dan kuat dengan jeda yang cukup lebih efektif daripada sesi belajar yang panjang.