Brand kosmetik lokal, Wardah meluncurkan kampanye Wardah Inspiring Movement (WIM) untuk mengajak masyarakat berbagi kebaikan di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan lingkungan.
Wardah menceritakan makna dan harapan mereka lewat pertunjukan teater musikal "Ratu Isna" di restoran Bunga Rambai, Jakarta, Rabu (15/8).
"Cerita ini merepresentasikan empat pilar CSR kami di WIM yang mengandung unsur partisipatif, jadi individu, komunitas dan organisasi dapat bergabung bersama kami sebarkan kebaikan," kata Chief Marketing Officer PT. Paragon Technology and Innovation, Salman Subakat.
Adapun empat pilar CSR yang dimaksud yaitu, bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pemberdayaan perempuan dan bidang kesehatan.
Bidang pendidikan yang dimaksud adalah, pemberian kesempatan belajar bagi semua orang. Mulai dari pemberian beasiswa bagi para mahasiswa, pemberian pelatihan guru, hingga progran pendidikan keluarga.
Inisiator Gerakan Semua Murid dan Guru, Najeela Shihab, mengatakan, terdapat tiga gawat darurat pendidikan yang harus segera di tangani bersama.
"Gawat darurat pendidikan yaitu, akses, ada siswa yang keluar masuk sekolah, putus sekolah karena keadaan ekonominya. Kedua kualitas, pendidikan yang baik jangan cuma bisa baca kalimat atau makna, sekedar masuk sekolah. Terakhir adalah kesenjangan, menjadi isu yang harus diperhatikan," jelasnya.
Kemudian bidang kesehatan, melalui kegiatan edukasi dan deteksi dini untuk penyakit kanker serviks dan payudara, serta bantuan pengobatan dan dana operasional rumah singgah untuk penyakit anak.
"Kami bekerja sama dengan Wardah dan mendirikan rumah harapan bagi pengidap kanker yang membutuhkan pengobatan tetapi tidak memiliki biaya. Kami mengharapkan mereka bisa sembuh dan menjalani kehidupan seperti kita yang bahagia," kata Pendiri Rumah Harapan, Valencia Mieke Randa.
Selanjutnya perberdayaan perempuan sebagai wiraswasta. "Kami melihat peran wanita sangat diperlukan. Bagaimana itu menjadi perempuan mandiri, produktif. Hal-hal yang tadinya berguna menjadi bermanfaat dan outputnya bermanfaat dan income untuk mereka," ungkap Ketua LK ESQ, Lea Sri Endari Irawan.
Bidang terakhir adalah bidang lingkungan berupa pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.
Wardah bekerja sama dengan Waterhouse Project menciptakan penampungan air di Indonesia Timur,, tepatnya di Sumba. "Air merupakan sumber kehidupan. Kasihan mereka (penduduk Sumba) harus mengambil air dengan berjalan selama empat jam. Jadi kami buatkan penampungan air agar mereka mengambil air di dekat rumahnya saja," jelas Co-Founder Waterhouse Project, Priska Ponggawa.
Selain itu, Wardah meluncurkan microsite bertemakan 'Kebaikan Hati untuk Negeri' agar masyarakat bisa melihat apa yang selama ini dilakukan Wardah melalui WIM.
Mereka yang tertarik ikut serta dalam kegiatan CSR Wardah dapat mendaftarkan diri baik secara offline maupun online.
"Indonesia memiliki banyak SDM yang jiwa sosialnya tinggi. Hanya saja, mereka bingung dan ragu di mana untuk memulai gerakan kebaikan. Di sini kita hadirkan wadah agar kita bisa beri kontribusi sederhana yang bisa jadi besar jika dilakukan bersama-sama," kata Salman.
Penyanyi Tulus turut mendukung kampanye yang dicanangkan brand kosmetik ini.
"Selama ini lewat Rumah Gajah, saya baru bisa berkontribusi di dua pilar yaitu pendidikan dan lingkungan. Bersama Wardah saya yakin bisa mencakup lebih banyak orang lagi," katanya.
Adapun Tatjana Saphira, aktris Indonesia sekaligus Brand Ambasador Wardah turut mendukung kampanye ini.
"Saya percaya setiap orang memiliki pengetahuan, keahlian ataupun pengalaman sangat berharga untuk dibagikan kepada orang lain. Adanya WIM mampu memudahkan masing-masing orang untuk berbagi kekayaan tersebut," pungkasnya.