close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gunung Fuji merupakan daya tarik utama Yamanashi / Yamanashi Tourism Organization
icon caption
Gunung Fuji merupakan daya tarik utama Yamanashi / Yamanashi Tourism Organization
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 17 Juli 2018 10:04

Yamanashi, wilayah di Jepang dengan pesona empat musim

Selain Gunung Fuji yang menjadi ikon pariwisata Jepang, prefektur Yamanashi juga menyimpan segudang pesona lain.
swipe

"Jika mendengar kata Jepang maka yang terbayang adalah Gunung Fuji dan jika mendengar Gunung Fuji maka yang terbayang adalah Yamanashi." 

Itu merupakan pernyataan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii saat memperkenalkan perfektur Yamanashi, wilayah pegunungan berjuluk "Rumah Gunung Fuji" di pusat Jepang yang memiliki segudang daya tarik. 

Menuju Yamanashi terbilang sangat mudah. Daerah yang memiliki kerja sama sister city dengan Yogyakarta ini dapat diakses dari Tokyo, Shizuoka, Osaka, dan Nagoya. Salah satu alternatifnya, jika memilih berangkat dari Shinjuku, Anda bisa menumpang kereta ke Kofu dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit. 

Atau jika memilih berangkat dari Osaka, Anda dapat menaiki kereta dengan pilihan tujuan akhir Kofu atau Kawaguchiko. Tergantung mana destinasi yang ingin disambangi.

Perkenalan prefektur Yamanashi ini bertepatan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang

"Untuk mempererat hubungan dari hati ke hati antara Indonesia dan Jepang, kedua negara, baik dari sisi pemerintah maupun swasta melakukan berbagai upaya. Salah satunya, mengusahakan agar jumlah orang Indonesia dan Jepang yang saling mengunjungi dapat mencapai 1 juta orang," terang Dubes Masafumi di kediaman resminya di Jalan Daksa V, Senin (16/7).

Ia menambahkan, "Jika rakyat kedua negara saling berkunjung dan mengenali budaya masing-masing, ini sangat penting untuk meningkatkan hubungan kedua negara." 

Pesona Yamanashi dapat dinikmati di empat musim. Saat musim semi kota Kofu akan dihiasi oleh bunga-bunga persik yang mekar. Pada musim panas, angin segar datang dari dataran tinggi Kiyosato dan Lima Danau Fuji. Sementara, pada musim gugur, warna dedaunan di pegunungan akan berubah. Dan pada musim dingin, mata akan dimanjakan dengan keindahan pemandangan Gunung Fuji yang tertutup salju.

Gubernur prefektur Yamanashi Goto Hitoshi menerangkan bahwa sejak Februari 2018, pihaknya memiliki pilihan bahasa Indonesia untuk menerjemahkan berbagai informasi terkait dengan pariwisata Yamanashi di situs resminya. Ini merupakan upaya untuk memudahkan wisatawan memahami apa saja yang dapat dinikmati di wilayah itu.

Terkait dengan wisata halal, Goto mengatakan, "Sedikit demi sedikit hotel serta tempat yang mengupayakan serrtifikasi halal mulai banyak tumbuh di Yamanashi. Paling mudah atau awal untuk dilakukan adalah menyediakan musala di beberapa fasilitas wisata, hotel, atau penginapan. Sebisa mungkin kami ingin menjawab kebutuhan bagi para wisatawan."

Tahun lalu, menurut Goto, jumlah wisatawan Indonesia yang menginap di Yamanashi kurang lebih 33.000. Jumlah tersebut meningkat dari angka sebelumnya, yakni 12.000. 

Pelancong asal China menduduki peringkat satu sebagai pengunjung Yamanashi, sementara Indonesia berada di urutan keenam.

Daya tarik Yamanashi tidak hanya terletak pada Gunung Fuji. Ada lima danau cantik yang bisa jadi pilihan untuk bersantai, yakni danau Kawaguchiko, Yamanakako, Saiko, Shojiko, dan Motosuko.

Sejumlah situs kuno seperti kuil Kuon-ji, kuil Erin-ji, kuil Takeda-jinja, kuil Sengen-jinja, mata air Sanbuichi-yuusui, serta mata air Oshino Hakkai merupakan destinasi menarik yang "membawa Anda ke masa lampau." 

Dijuluki "Kerajaan Buah", dari musim semi ke musim gugur, Anda dapat menikmati beragam buah-buahan seperti persik, anggur, plum, ceri, dan stroberi di Yamanashi. Penikmat wine, wajib mencicipi wine Yamanashi yang memiliki pangsa pasar 20% di negara itu. Ada banyak kilang anggur yang dapat dilihat di wilayah ini, terutama di kota Katsunuma.

Jangan lewatkan pula berbagai festival di Yamanashi. Mulai dari festival kembang api Shinmei yang diadakan setiap 7 Agustus di kota Ichikawa-Misato, festival Api Nambu, festival Tamagenryu, festival anggur, festival Hassaku, festival Shingen-ko, reka ulang Perang Kawanakajima, dan festival Herba Kawaguchiko.

Yang tidak kalah penting, Yamanashi memiliki sejumlah sumber air panas yang baik bagi relaksasi dan spa. Anda dapat memilih mengunjungi sumber air panas Isawa, yang terletak di samping sungai Fuefuki di mana terdapat banyak hotel dan penginapan atau sumber air panas Yumura yang bersejarah, yang ditemukan 1100 tahun silam.

"Yamanashi adalah tanah pilihan dengan mata air yang jernih. Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Yamanashi menghasilkan 44% air mineral yang diproduksi di Jepang," jelas Fadly Agustimahir, Coordinator for International Relations (Indonesia) Global Tourism and Exchange Division Tourism Department Yamanashi Prefectural Government.

Melakukan kegiatan di alam terbuka pun boleh jadi pilihan ketika berada di Yamanashi. Wilayah ini punya tiga taman nasional yang rasanya sangat sayang jika dilewatkan, yaitu Minami Alps National Park, Yatsugatake Chushin-Kogen Quasi-National Park dan Chichibu-Tama-Kai National Park.

Malas mendaki? bersepeda atau lari mengelilingi danau merupakan opsi lain di samping Anda dapat memilih jalan kaki di Ngarai Nishizawa atau Takeda-no-Sato yang menyajikan pemandangan spektakuler.

Memperkaya pengetahuan dengan berkunjung ke museum juga bisa dilakukan di Yamanashi. Terdapat sejumlah museum di sini seperti Yamanashi prefectural museum, museum of literature, museum of art, dan museum of archaeolog.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan