close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz.
icon caption
Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz.
Infografis
Jumat, 04 Juni 2021 14:11

Berburu utang global demi menambal APBN

Sejak pandemi, terhitung sudah empat kali pemerintah menerbitkan global bond.
swipe

Pandemi Covid-19 mengubah kondisi dan tatanan ekonomi global dan nasional. Di Indonesia, pagebluk yang tak kunjung mereda membuat korban sakit dan meninggal karena virus SARS-CoV-2 semakin banyak.

Di sisi lain, hampir seluruh sektor industri dan perusahaan mengalami penurunan pendapatan akibat kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Banyak karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemotongan gaji.

Untuk mencegah perekonomian tak semakin turun tajam, pemerintah menambah bujet penanganan Covid-19 senilai Rp695,2 triliun dan memperlebar target defisit anggaran menjadi Rp1.039 triliun di 2020. Angka itu melonjak dari realisasi defisit di 2019 sebelumnya yang hanya Rp353 triliun.

Dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang semakin tekor mengharuskan pemerintah mencari pendanaan ekstra. Salah satunya dengan menerbitkan global bond alias surat utang global yang kemudian ditawarkan kepada investor di seluruh dunia. Sejak pandemi, terhitung sudah empat kali pemerintah menerbitkan global bond.

Baca juga artikel Selisik, Risiko di balik laris manisnya utang global RI bertenor super panjang.

Infografik utang Indonesia. Alinea.id/Oky Diaz.

img
Qonita Azzahra
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan