Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) memberikan sedikit napas bagi industri penerbangan, melalui peningkatan kinerja di sektor transportasi udara. Pemotongan libur akhir tahun yang sebelumnya diumumkan oleh pemerintah juga diprediksi tak berdampak besar terhadap industri penerbangan.
Menurut Denon, masyarakat telah merencanakan liburan di akhir 2020 dan memesan tiket pesawat jauh-jauh hari sebelumnya.
“Kebanyakan masyarakat sudah pesan tiket pesawat mulai Oktober,” kata Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja kepada Alinea.id, Jumat (11/12).
PT Garuda Indonesia Tbk. misalnya. Perusahaan berkode saham GIAA ini menargetkan akan ada penambahan penumpang hingga 20% pada momen libur akhir tahun.
“Kami menargetkan di 20%, tidak terlalu tinggi. Tetapi proyeksinya dan dampaknya terhadap kinerja masih dimonitor,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Meski mematok target moderat, namun Irfan mengatakan terus mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang.
Begitu pula dengan maskapai Lion Air. Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan pemangkasan libur akhir tahun tidak akan berdampak pada penjualan tiket pesawat Lion Air.
Menurutnya, Lion Air Group membidik peluang pasar di penerbangan domestik untuk mengerek kinerja. Menurut Danang, pihaknya membuka rute-rute penerbangan baru untuk mengoptimalkan penerbangan domestik. Selain itu juga kembali membuka rute-rute penerbangan lama yang sempat tutup karena pandemi.
Alinea.id mengulas strategi industri penerbangan menghadapi era New Normal disini.