close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Selain dimanfaatkan untuk unjuk rasa, massa bayaran juga digunakan untuk kampanye politik. Alinea.id/Oky Diaz.
icon caption
Selain dimanfaatkan untuk unjuk rasa, massa bayaran juga digunakan untuk kampanye politik. Alinea.id/Oky Diaz.
Infografis
Selasa, 24 September 2019 21:20

Ciri-ciri demonstran bayaran

Bagi massa bayaran, tak ada uang aksi tak akan jalan.
swipe

Muradi menganggap pengerahan massa bayaran yang mendukung revisi UU KPK adalah “bunga-bunga” demokrasi dan bagian dari dinamika situasi politik, yang seolah-olah mengedepankan dukungan massa.

Di sisi lain, penolakan terhadap revisi UU KPK digaungkan dengan begitu masif, sedangkan jarang sekali ada orang yang berani menyuarakan sebaliknya. Namun, bagi Muradi, sejauh ini pengerahan massa bayaran belum dalam tahap yang mengkhawatirkan.

“Kalau demokrasi substantif, tidak perlu desakan massa yang luar biasa bila calon (pimpinan KPK) yang terpilih berintegritas. Bagi saya, betapa pun ini mencederai demokrasi, tetapi massa bayaran sudah menjadi bisnis yang mau tidak mau, suka tidak suka, kemudian berkembang karena orang melihatnya sebagai peluang,” tutur Muradi.

Di samping itu, kata Muradi, bisnis pengerahan massa bayaran subur karena terdapat simbiosis mutualisme antara para elite, joki pengerahan massa, dan peserta aksi yang dibayar.

Massa bayaran bisa dibedakan dengan massa yang murni menyuarakan aspirasi. Alinea.id/Oky Diaz.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan