close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Beberapa perusahaan digital menggandeng warung tradisional. Alinea.id/Dwi Setiawan.
icon caption
Beberapa perusahaan digital menggandeng warung tradisional. Alinea.id/Dwi Setiawan.
Infografis
Selasa, 10 Desember 2019 20:53

Digitalisasi warung

Startup macam Bukalapak, Tokopedia, Warung Pintar, dan Wahyoo menggandeng warung sebagai mitra.
swipe

Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA), sebuah lembaga riset keuangan berbasis di Hong Kong, mengeluarkan laporan bertajuk “Indonesia’s New Digital Battleground” (September, 2019). Di dalam riset itu disebutkan, warung tradisional di Indonesia masih mengontrol sekitar 65-75% dari total penjualan ritel.

Bahkan, diperkirakan nilai rantai pasok produk ke warung tradisional mencapai US$58 miliar, atau sekitar Rp817 triliun per tahun.

Ceruk potensial ini kemudian menjadi lahan bagi layanan pembayaran hingga perusahaan teknologi untuk bisnis online to offline. Sistem ini memotong jalur distribusi rantai produk dari produsen ke warung, terutama kategori fast moving consumer goods (FMCG).

Startup macam Bukalapak, Tokopedia, Warung Pintar, dan Wahyoo menjadi contoh pemain dalam bisnis ini.

Infografik. Alinea.id/Dwi Setiawan.

 

img
Ardiansyah Fadli
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan