close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Demonstrasi menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP bukan hanya dilakukan mahasiswa, tapi juga pelajar. Alinea.id/Dwi Setiawan.
icon caption
Demonstrasi menolak revisi UU KPK dan RUU KUHP bukan hanya dilakukan mahasiswa, tapi juga pelajar. Alinea.id/Dwi Setiawan.
Infografis
Senin, 30 September 2019 21:34

Fakta di balik demonstrasi pelajar

Demonstrasi pelajar marak terjadi di beberapa kota belakangan ini.
swipe

Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Koentjoro mengatakan, pelajar ikut unjuk rasa bukan fenomena baru. Menurutnya, pada awal 1966, pelajar yang tergabung di dalam Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) menggelar aksi Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)—tiga tuntutan kepada pemerintah.

Tiga tuntutan kepada pemerintahan Sukarno ketika itu, antara lain pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya, perombakan Kabinet Dwikora, dan menurunkan harga pangan.

“Di Yogyakarta saat itu ada dua yang meninggal dunia, yakni Arismunandar pelajar SMP Muhammadiyah X Yogyakarta dan Margono pelajar SPG Muhammadiyah I Yogyakarta. Saya masih ingat betul karena saya juga ikut melayat dan mengikuti kegiatan aksi,” tutur Koentjoro saat dihubungi, Minggu (29/9).

KPAI menemukan sejumlah fakta pelajar ikut demonstrasi. Alinea.id/Dwi Setiawan.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan