close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pekerja tengah memeriksa antena di menara perangkat jaringan telekomunikasi. (Antara Foto).
icon caption
Pekerja tengah memeriksa antena di menara perangkat jaringan telekomunikasi. (Antara Foto).
Infografis
Jumat, 16 November 2018 16:56

First Media terancam kehilangan frekuensi

First Media dan Internux (Bolt) berutang Rp708,3 miliar kepada pemerintah atas penggunaan frekuensi 2,3 GHz.
swipe

First Media merupakan lini bisnis Lippo Group di bidang telekomunikasi. Kinerja perusahaan ini sebenarnya tak cukup mulus, meski layanannya terus meluas. Dalam kurun waktu 3 hingga 4 tahun terakhir, entitas ini telah mengalami kerugian pada anak usahanya, yakni PT Internux dengan layanan Bolt-nya.

First Media menargetkan Internux dapat laba pada 2019. Salah satu upaya penguatan yang akan ditempuh emiten dengan kode saham KBLV tersebut, yaitu jaringan Bolt di wilayah Sumatra Utara yang termasuk zona 1.

Internux sendiri sudah mempunyai izin operasional di zona 1 dan 4. Tapi, selama ini mereka masih memaksimalkan jaringan di zona 4, yakni wilayah Jabodetabek dan Banten.

First Media terancam kehilangan frekuensi. Alinea.id.

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan