close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo
Infografis
Selasa, 17 November 2020 17:52

Jalan baiat pengungsi Sampang

Ratusan pengungsi Syiah yang tinggal di Rusun Puspa Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, dibaiat menjadi Suni pada 5 November lalu.
swipe

Ratusan pengungsi Syiah yang tinggal di Rusun Puspa Agro, Sidoarjo, Jawa Timur, dibaiat menjadi Suni pada 5 November lalu. Opsi pembaiatan dipilih para pengungsi yang dipimpin Tajul Muluk itu dengan harapan mereka bisa segera pulang ke kampung halaman. 

Tenaga Ahli Utama Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM KSP Rumadi Ahmad mengakui bahwa pembaiatan tidak akan memuaskan semua pihak dan potensial menghadirkan preseden buruk dalam penyelesaian konflik agama. Namun demikian, ia berharap pembaiatan pengungsi Syiah membuka pintu rekonsiliasi.

"Perlu dipahami bahwa konflik semacam ini tidak mudah untuk diselesaikan. Ini sangat-sangat sulit untuk diselesaikan. Proses ini sangat panjang dan berdarah-darah," ujar dia kepada Alinea.id, Kamis (12/11).

Kepada Tajul Muluk dan pengikutnya, Rumadi menyarankan agar mereka menjalin komunikasi dengan warga dan kelompok ulama di Sampang. "Tapi, ini harus pelan-pelan, agar proses rekonsiliasi yang sudah terbuka berjalan secara natural," ujarnya.

Infografik Alinea.id/Bagus Priyo

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan