close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Abdul Kahar Muzakkir aktif menyuarakan nasionalisme Indonesia di Mesir, saat masih menjadi mahasiswa. /Minggu Pagi, 22 Juni 1950/Alinea.id/Dwi Setiawan.
icon caption
Abdul Kahar Muzakkir aktif menyuarakan nasionalisme Indonesia di Mesir, saat masih menjadi mahasiswa. /Minggu Pagi, 22 Juni 1950/Alinea.id/Dwi Setiawan.
Infografis
Selasa, 12 November 2019 21:43

Jejak perjuangan Abdul Kahar Muzakkir

Abdul Kahar Muzakkir termasuk satu di antara enam pahlawan nasional yang baru diakui negara.
swipe

Presiden Joko Widodo menyerahkan plakat anugerah gelar pahlawan nasional kepada para ahli waris di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11). Ada enam tokoh yang menjadi pahlawan nasional baru, salah satunya tokoh Muhammadiyah asal Yogyakarta, Abdul Kahar Muzakkir.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan, Abdul Kahar sudah diusulkan menjadi pahlawan nasional sejak 2015. Saat itu, diusulkan pula nama Ki Bagus Hadikusumo dan Kasman Singodimedjo.

Menurutnya, Abdul Kahar layak diberi gelar pahlawan nasional karena terlibat aktif mempersiapkan kemerdekaan dan menggodok dasar negara Indonesia.

“Beliau seorang tokoh Muhammadiyah yang diakui semua kalangan. Sehingga, orang sering mengira, dia berasal dari kelompoknya juga,” tutur Dadang saat dihubungi Alinea.id, Selasa (12/11).

Infografik. Alinea.id/Dwi Setiawan.

img
Manda Firmansyah
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan