Menggandeng Pemprov DKI Jakarta dan Kodam Jaya, Polda Metro Jaya merencanakan membangun 126 Kampung Tangguh Jaya di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Program kampung anti-Covid-19 itu diharapkan mampu menekan angka penularan virus Sars-Cov-2 dan menurunkan jumlah zona merah di DKI dan sekitarnya.
Kepada Alinea.id, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan program Kampung Tangguh Jaya bakal direplikasi di 50 RW di Jakarta. Program itu terutama diterapkan di daerah yang berstatus zona merah atau berkategori tinggi penularan Covid-19.
"Di situ harus lengkap semuanya, yaitu bagaimana protokol kesehatan, bagaimana kebersihan, terus diupayakan masyarakat melakukan swadaya pangan, dibikin masyarakat dan hasilnya untuk masyarakat," ujar Yusri saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (27/1).
Menurut Yusri, program kampung tangguh merupakan kolaborasi masyarakat dan aparat dari Polri, TNI dan Pemprov DKI Jakarta. Dalam program ini, masyarakat setempat diawasi agar patuh memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan (3M), sedangkan petugas mengurusi testing, tracing, and treatment (3T).
"Nanti petugas satgasnya, baik dari polres, kodim dan kecamatan di sana. Itulah yang melakukan 3T. Dari data, ada beberapa yang positif, ada berapa yang isolasi. Nanti mereka yang turun ngecek. Kasih bantuan makanan dan vitamin kepada masyarakat," jelas Yusri.
Selama kurang lebih dua minggu berjalan, program Kampung Tangguh Jaya diklaim Yusri membawa dampak signifikan. Saat ini, kata dia, hanya tinggal 33 dari 50 RW yang masih berstatus zona merah.