close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah politikus memposisikan diri sebagai pendengung isu bagi parpol. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan
icon caption
Sejumlah politikus memposisikan diri sebagai pendengung isu bagi parpol. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan
Infografis
Jumat, 24 Januari 2020 11:05

Lempar isu sembunyi tangan 

Sejumlah politikus memposisikan diri sebagai pendengung isu bagi parpol.
swipe

Sejumlah politikus memposisikan diri sebagai pendengung isu bagi parpol. Politikus PDI-P Dewi Tanjung misalnya, rajin bikin kontroversi dengan melaporkan "musuh-musuh" Jokowi dan PDI-P ke Polda Metro Jaya. Di Demokrat, Andi Arief aktif menerbar informasi sumir di jagat maya. 

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan era media sosial memang memungkinkan politikus menebar isu di ruang publik. Isu-isu tersebut potensial menjadi besar karena tengah hangat diperbincangkan dan turut disebarluaskan media konvensional. 

"Kita lihat, misalnya, Andi Arief. Ketika dia men-twit isu-isu politik tertentu, maka kemudian twit-nya itu dikutip media massa mainstream dan menjadi pembahasan di media sosial. Ya, memang sekarang politisi tidak harus bikin press conference," kata Qodari saat dihubungi Alinea.id, Kamis (23/1).

Lebih jauh, Qodari mengatakan politikus selalu memiliki agenda tertentu saat menyebarluaskan sebuah informasi. Karena itu, media massa sebaiknya tak menelan mentah-mentah "dengungan" kelompok politikus di jagat maya. 

Infografik Alinea.id/Dwi Setiawan

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan