Ringkasan Eksekutif Manfaat Ekonomi Sosial dan Lingkungan dari Ekonomi Sirkular di Indonesia yang dirilis Kementerian PPN/Bappenas awal 2021 lalu, menyebutkan ada lima sektor yang memiliki potensi besar untuk menjalankan ekonomi sirkular. Beberapa di antaranya adalah makanan dan minuman, dengan sampah berupa pemborosan dan sisa makanan.
Lalu, tekstil berupa sampah tekstil, konstruksi yang berasal dari limbah konstruksi dan sisa pembongkaran, perdagangan grosir dan eceran yang menghasilkan banyak sampah plastik, serta peralatan elektrik dan elektronik berupa limbah elektronik alias e-waste.
Saat kelima sektor tersebut dikelola menggunakan ekonomi sirkular, diperkirakan akan ada tambahan pada produk domestik bruto (PDB) nasional hingga Rp593-638 triliun di 2030.
"Itu karena sampah diolah kembali ke sumbernya atau menjadi produk lainnya," kata Dosen Fakultas Teknik sipil dan Lingkungan Universitas Indonesia Astryd Viandila Dahlan, saat dihubungi Alinea.id, Kamis (21/3).
Alinea.id mengulas potensi ekonomi sampah timbulan dari beberapa sektor industri dalam artikel ini.