close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Beban akademis yang berat membuat mahasiswa stres. Diperlukan bimbingan konseling dari psikolog untuk kembali meningkatkan rasa percaya diri dan memulihkan kejiwaan. /Alinea.id.
icon caption
Beban akademis yang berat membuat mahasiswa stres. Diperlukan bimbingan konseling dari psikolog untuk kembali meningkatkan rasa percaya diri dan memulihkan kejiwaan. /Alinea.id.
Infografis
Kamis, 14 Maret 2019 12:07

Manfaat konseling di dunia pendidikan

Beberapa universitas negeri memiliki klinik untuk bimbingan konseling.
swipe

Tak kurang dalam jangka waktu tiga bulan, tiga mahasiswa Universitas Padjadjaran melakukan bunuh diri. Peristiwa pertama terjadi pada 17 Desember 2018. Saat itu, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Selang seminggu kemudian, tepatnya pada 24 Desember 2018, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) juga meninggal dunia di kamar indekosnya. Kasus terakhir terjadi pada 8 Maret 2019. Ketika itu, seorang mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) pun ditemukan sudah tak bernyawa di kamar indekosnya.

Semua mahasiswa tadi meninggal dunia dengan kondisi serupa. Mereka gantung diri. Semuanya juga sama-sama mahasiswa tingkat akhir.

Menanggapi kasus memprihatinkan ini, psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia Rose Mini Agoes Salim mengatakan, beban akademis bisa menjadi salah satu faktor penyebab bunuh diri pada mahasiswa tingkat akhir.

“Bisa karena skripsinya, karena ada mata kuliah yang belum dia penuhi, itu secara akademis,” kata Rose saat dihubungi reporter Alinea.id, Senin (11/3).

Tujuan Bimbingan konseling adalah memfasilitasi perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan