close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.
Infografis
Sabtu, 31 Juli 2021 08:06

Memacu derap keuangan syariah

Industri keuangan syariah masih terkendala rendahnya literasi.
swipe

Sebagai negara yang 87,2% penduduknya adalah muslim bukan jaminan keuangan syariah lantas memiliki pangsa pasar luas di Tanah Air. Dibandingkan sistem konvensional, keuangan syariah masih tertinggal jauh. 

Survei literasi keuangan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019, menunjukkan keuangan syariah masih di kisaran 8,93%%. Padahal, literasi keuangan secara keseluruhan sudah mencapai 37,7%. 

Begitupun pada inklusi keuangan syariah, yang juga masih begitu rendah yaitu sebesar 9,1%. Sementara, inklusi keuangan keseluruhan telah mencapai 76,2%. 

Menurut Direktur Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat, literasi dan inklusi keuangan syariah yang masih rendah tak terlepas dari masih minimnya akses pengetahuan. Terlebih, keuangan syariah di Indonesia pengembangannya relatif baru dibandingkan pada sistem konvensional.  

"Sebagian masyarakat Indonesia sudah kenal dengan bank atau keuangan konvensional sampai ke pelosok," ujar Taufik kepada Alinea.id, Selasa (27/7). 

Alinea.id mengulas perkembangan keuangan syariah, termasuk obligasi syariah dalam artikel ini.

Ilustrasi Alinea.id/Oky Diaz.

img
Nurul Nur Azizah
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan