Masih segar dalam ingatan kita, Bambang Suryo pernah menghebohkan publik penggemar sepak bola di tanah air, atas pernyataannya di program acara Mata Najwa episode “PSSI Bisa Apa?” di salah satu stasiun televisi swasta pada November 2018 lalu. Di acara itu, Bambang mengungkap praktik kotor pengaturan skor yang ada di sepak bola Indonesia.
Bambang kembali muncul di acara Mata Najwa episode "PSSI Bisa Apa? Jilid 2"" pada 19 Desember 2018. Saat itu, Bambang malah diserang oleh pernyataan pelatih PS Ngada Kletus Marcelinus Gabhe. Kletus menyatakan, Bambang menawari untuk mengatur pertandingan antara PS Ngada melawan Persekam Metro FC di Liga 3.
Pada 2010, Bambang mulai bermain match fixing (pengaturan skor). Saat itu, Bambang bersama “orang besar di Indonesia”, dan salah satu agen terbesar di Indonesia, berinisial JB, berada di Malaysia.
“Ada tawaran dari seseorang untuk kami bertiga, ‘bisa ngontrol enggak?’ Akhirnya ditemukanlah saya dengan big bos di Singapura. Mereka ngontrol banyak pertandingan,” kata Bambang.
Menurut pengakuannya, semua tim yang berlaga di Liga Indonesia bisa dipastikan pernah terlibat dalam pengaturan skor. Tak peduli kasta, dari Liga 1 hingga Liga 3.