close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi sindrom stres Covid-19. Alinea.id/Firgie Saputra
icon caption
Ilustrasi sindrom stres Covid-19. Alinea.id/Firgie Saputra
Infografis
Rabu, 09 Maret 2022 10:26

Mengenal Covid-19 stress syndrome

Setidaknya ada lima penyebab gangguan psikologi yang marak dialami masyarakat saat pandemi Covid-19.
swipe

Riset yang digelar Canadian Institutes of Health Research dan University of Regina menunjukkan stres dan depresi (Covid-19 stress syndrome/CSS) marak selama pandemi Covid-19. Dalam risetnya, para peneliti mewawancara sekitar 7.000 responden yang tinggal di Kanada dan Amerika Serikat. 

Hasil survei yang dirilis pada 2020 itu menemukan mayoritas responden mengaku pernah mengalami stres dan depresi selama pandemi, baik itu karena pernah terpapar Covid-19 atau saat menjalani isolasi mandiri. Sebanyak 16% responden mengaku mengidap CSS akut. 

Setidaknya ada lima jenis penyebab CSS yang dirinci dalam kajian tersebut. Pertama, ketakutan terkontaminasi virus. Kedua, kekhawatiran pandemi menghancurkan kondisi sosio-ekonomi. Ketiga, xenophobia. Keempat, trauma karena pernah terpapar Covid-19. 

Terakhir, compulsive checking atau reassurance checking. Itu ialah kekhawatiran berlebihan terhadap Covid-19 yang ditunjukkan dengan tingginya frekuensi seseorang meng-update informasi terbaru terkait pandemi. 
 

Infografik Alinea.id/Firgie Saputra

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Christian D Simbolon
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan