close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.
icon caption
Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.
Infografis
Sabtu, 16 Oktober 2021 15:03

Menyongsong era baru sektor pertanian

Pertanian di masa depan akan lebih efisien dengan adanya inovasi teknologi.
swipe

Kontribusi sektor pertanian terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional mengalami peningkatan pada tahun lalu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2020, sektor pertanian menyumbang 13,75% terhadap PDB.

Sektor tersebut kembali tumbuh hingga 12,93% pada kuartal-I 2021 dibanding kuartal sebelumnya. Sumbangannya terhadap PDB mencapai 14,27%.

Pertumbuhan sektor pertanian yang positif itu tidak diimbangi dengan keadaan petani. Selain berpendapatan rendah, profesi petani juga lekat dengan usia renta. Berdasarkan data sensus BPS pada 2018, total rumah tangga pertanian Indonesia berjumlah 27.682.117 rumah tangga petani dan sebanyak 47,52% atau sekitar 13,16 juta adalah rumah tangga petani padi.

Karena itu, pertanian presisi menjadi jawaban atas segala masalah di sektor pertanian. Precision farming merupakan sistem pertanian terpadu berbasis informasi dan produksi, untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan profitabilitas produksi pertanian dari hulu ke hilir yang berkelanjutan. Cara ini juga akan meminimalisir dampak yang tidak diinginkan pada lingkungan. 

Selain itu, pertanian presisi menggunakan pendekatan dan teknologi yang memungkinkan perlakukan presisi pada setiap simpul proses rantai bisnis pertanian dari hulu hingga hilir sesuai kondisi. Dengan input dan teknik yang tepat, tidak akan terjadi pemborosan sumberdaya. 

Alinea.id mengulas masa depan pertanian dengan inovasi teknologi dalam artikel ini. 

Ilustrasi Alinea.id/Firgie Saputra.

img
Qonita Azzahra
Reporter
img
Kartika Runiasari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan