close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan

Nilai fantastis penyaluran KUR

img
swipe
icon caption
caption image nomor #1

Judul Berita

Baca Selengkapnya

Meskipun nilai penyalurannya terbilang fantastis, rupanya KUR masih menuai masalah terkait isu sulitnya akses di kalangan keuangan. Bank dan lembaga keuangan masih mempersoalkan agunan yang terbilang besar. Belum lagi tebang pilih terkait usaha yang dilakukan calon debitur. 

Theo, petani di Humbang Hasudutan Sumatera Utara berkisah sulitnya dirinya mendapatkan pinjaman KUR untuk modal usaha sayuran yang digelutinya. "Bank tanya punya tanah tidak. Saya jawab punya, lalu dimintakan sertifikatnya, saya jawab adanya girik. Bank menolaknya karena alasan posisinya lebih lemah daripada jaminan akta jual beli," tukas Theo kepada Alinea.id.  

Apabila KUR diharapkan untuk mendongkrak perekonomian di sektor pertanian, perikanan dan kelautan. Namun pada kenyataannya pada sektor pertanian belum sepenuhnya ramah terhadap debitur.   


 

img
Mona Tobing
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan