Sejumlah daerah pemilihan (Dapil) dengan persaingan sengit, bisa dikatakan Dapil tersebut merupakan Dapil "Neraka".
Adapun kategori yang disebut dengan Dapil "Neraka" adalah daerah tersebut menjadi pertarungan dari sejumlah calon legislatif atau caleg yang berasal dari kalangan artis, menteri, politikus yang namanya sudah tidak asing bagi masyarakat.
Salah satu yang disebut dengan Dapil 'Neraka' adalah Dapil DKI I. Nama-nama populer mulai dari menteri, politikus, artis, mantan militer berlaga di Dapil tersebut memperebutkan jumlah kursi sebanyak enam kursi.
Sementara jumlah caleg yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 91 dari jumlah partai politik sebanyak 20.
Bagaimana memenangkan persaingan?
Model kampanye door to door ke rumah warga masih menjadi pilihan para caleg. Caleg dari Partai Nasdem Wanda Hamidah mengandalkan cara door to door demi meraup suara dan mengandalkan baliho yang dinilai paling efektif merebut suara.
Popularitas yang telah dimiliki Wanda diakui tidak membuatnya sulit untuk meraih suara di dapil Jaktim. Ia mengklaim selama ia menyambangi sejumlah daerah, masyarakat cukup antusias menyambutnya.
"Saya sudah punya modal sosial dan popularitas. Ini membantu saat berkampanye," kata Wanda.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai dominasi caleg tokoh dengan artis pada Dapil I menunjukkan kalau politik masih didominasi oleh caleg-caleg populer. Bahkan Ujang menyebut kalau partai politik saat ini enggan menyimpan kader yang tidak populer.
"Sebab caleg yang tidak populer mudah dikalahkan. Meski peluang untuk menang juga tinggi asalkan mau bergerak ke lapangan untuk meraih simpatik rakyat," kata Ujang.