close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi penurunan harga tes PCR. Alinea.id/Firgie Saputra.
icon caption
Ilustrasi penurunan harga tes PCR. Alinea.id/Firgie Saputra.
Infografis
Jumat, 05 November 2021 13:00

Penurunan tarif tes PCR

Sudah empat kali tarif tes PCR mengalami penurunan.
swipe

Menurut Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih, masih digunakannya stok lama habis pakai dan reagen (pereaksi kimia) menjadi faktor beberapa fasilitas pelayanan kesehatan mematok tarif tes PCR tak sesuai ketentuan pemerintah.

“Kan baru ditetapkan harganya ya. Sehingga harga reagen itu, kan sudah ada terlanjur dibeli, mungkin masih sisa karena belinya masih dengan harga lama,” ucap Daeng Mohammad Faqih, dihubungi pada Senin (1/11).

Bagi Daeng, masih adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang menetapkan harga tes PCR di atas ketentuan adalah hal yang wajar. Seiring berjalannya waktu, ia yakin fasilitas pelayanan kesehatan akan menyesuaikan harga seperti ketentuan yang sudah berlaku.

Meski begitu, Daeng mengatakan, pemerintah juga perlu mengatur batas harga maksimal komponen pemeriksaan tes PCR, seperti reagen. Pasalnya, kata Daeng, harga reagen amat menentukan tarif tes PCR.

Infografik Alinea.id/Firgie Saputra.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan